Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
"Entah siapa yang melihat mereka turun dari minibus ini juga belum diketahui. Keduanya senang terhadap anak-anak, bahkan sempat mencium anak-anak di desa itu. Ini pula yang dikira warga sebagai pelaku penculikan," ujar Mahmud.
Ia mengimbau masyarakat untuk tidak sembarangan ketika mengunggah sesuatu yang belum dipastikan kebenarannya.
"Jangan membuat ketakutan di tengah masyarakat kita," begitu imbau Mahmud.
Kompas.com mencoba menelusuri akun tersebut, tetapi unggahan ini sudah tidak ditemukan. Namun, ia mengunggah suatu foto berisi klarifikasi resmi dari Polres Aceh Utara.
Polres Aceh Utara memberikan klarifikasi mengenai berita ini melalui laman Facebook-nya seperti berikut:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.