Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPP Gerindra: Caleg Partai Koalisi Sebaiknya Konsisten Dukung Prabowo-Sandiaga

Kompas.com - 13/11/2018, 15:42 WIB
Jessi Carina,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Gerindra Sodik Mudjahid menilai, seharusnya calon anggota legislatif dari partai koalisi pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, konsisten dengan keputusan partainya.

Saat kampanye, kata Sodik, mereka juga harus mengampanyekan pasangan capres dan cawapres nomor urut 02 itu.

"Sebaiknya kita konsisten ya, pilih presiden maka calegnya pun memilih presiden itu. Sebaiknya kita konsisten, kenapa? Karena kita perlu presidennya dan presiden juga perlu dukungan dari DPR itu," ujar Sodik di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (13/11/2018).

Baca juga: Bebaskan Kader Memilih dalam Pilpres 2019, Demokrat Ingin Ulangi Masa Jaya

Sodik menyampaikan hal ini menanggapi sikap Partai Demokrat yang membebaskan kadernya menentukan pilihan pada Pemilihan Presiden 2019.

Caleg dari Demokrat juga dibebaskan membuat strategi masing-masing sesuai dengan karakteristik daerah pemilihannya saat berkampanye.

Menurut Sodik, hal ini menunjukkan bahwa Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga belum optimal mengelola koalisi.

Ia mengatakan, BPN perlu bekerja lebih strategis agar tidak ada kesenjangan di setiap partai pengusung.

Baca juga: Setelah Demokrat Bebaskan Kadernya Tentukan Pilihan di Pilpres 2019...

"Sehingga semua koalisi yang bekerja keras untuk memenangkan presiden, terangkat juga legislasi dan partainya," kata dia.

"Ketika ada yang belum terangkat, artinya masih ada masalah dalam strategi," tambah Sodik.

Sikap Demokrat

Sebelumnya, Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tak menjawab secara tegas ketika ditanya apakah caleg partainya akan mengampanyekan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

AHY hanya menjawab caleg Demokrat akan menggunakan strategi yang sesuai dengan karakteristik masing-masing daerah pemilihan (dapil) dalam berkampanye.

"Yang jelas caleg tujuannya adalah untuk menang. Mendapatkan kursi sebagai wakil rakyat. Segala hal strategi dijalankan disesuaikan dengan karakteristik daerah masing-masing," kata AHY.

Baca juga: Demokrat Bebaskan Kadernya di Pilpres, Timses Jokowi-Maruf Semakin Pede

Ia mengatakan, Pemilu 2019 merupakan tantangan yang berat bagi Partai Demokrat yang tidak mengusung capres dan cawapres.

Hanya partai yang mengusung capres atau cawapres yang diuntungkan pada Pemilu 2019.

Dengan demikian, partai bisa mendapat limpahan suara dari tingginya elektabilitas capres atau cawapres yang diusung.

Karena tak mengusung capres atau cawapres, saat ini Demokrat mengedepankan figur para caleg di dapil masing-masing untuk meraih kursi.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Menuju Istana 2019

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Nasional
Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara Ditembak Mati

Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara Ditembak Mati

Nasional
Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Nasional
Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Nasional
Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Nasional
Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
PDI-P Harap PTUN Tidak Biarkan Pelanggaran Hukum yang Diduga Dilakukan KPU

PDI-P Harap PTUN Tidak Biarkan Pelanggaran Hukum yang Diduga Dilakukan KPU

Nasional
KPK Sebut SPDP Kasus Korupsi di PDAM Boyolali Hoaks

KPK Sebut SPDP Kasus Korupsi di PDAM Boyolali Hoaks

Nasional
Kompolnas Dorong Motif Bunuh Diri Brigadir RAT Tetap Diusut, Meski Penyelidikan Kasus Dihentikan

Kompolnas Dorong Motif Bunuh Diri Brigadir RAT Tetap Diusut, Meski Penyelidikan Kasus Dihentikan

Nasional
Airin Hadir di Taaruf Muhaimin Bersama Calon Kepala Daerah

Airin Hadir di Taaruf Muhaimin Bersama Calon Kepala Daerah

Nasional
Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral saya Marahi

Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral saya Marahi

Nasional
MPR Akan Temui Prabowo-Gibran Bicara Masalah Kebangsaan

MPR Akan Temui Prabowo-Gibran Bicara Masalah Kebangsaan

Nasional
Hakim Fahzal Hendri Pimpin Sidang Dugaan Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh

Hakim Fahzal Hendri Pimpin Sidang Dugaan Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh

Nasional
Hakim MK Saldi Isra Sindir Pemohon Gugatan Pileg Tidak Hadir: Kita Nyanyi Gugur Bunga

Hakim MK Saldi Isra Sindir Pemohon Gugatan Pileg Tidak Hadir: Kita Nyanyi Gugur Bunga

Nasional
Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com