JAKARTA, KOMPAS.com - Kabinet Kerja Pemerintahan Jokowi dihiasi muka baru. Posisi Menteri Koordinator Kemaritiman tak lagi dipegang oleh Luhut Binsar Pandjaitan yang tekenal garang.
Justru, perempuan manis, berambut ikal asal Nusa Tenggara Timur (NTT) yang memegang kendali Kementerian Koordinator Kemaritiman.
Gayanya yang nyentrik dengan blazer pink yang sedikit terlihat keberatan tak kalah dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti atau Menkeu Keuangan Sri Mulyani.
Ia bahkan memimpin rapat antarkementerian yang berada di bawah koordinasi Kemenko Kemaritiman.
Baca juga: Mau Tahu 3 Hadiah Indah di Hari Anak Nasional?
Namun, kehadirannya masuk kabinet dan menggusur Luhut Binsar Pandjaitan menggetkan media.Tapi, kapan dia dilantik Presiden Joko Widodo? Ya, tentu saja itu tak pernah terjadi.
Pada Kamis (11/10/2018), barangkali akan menjadi hari yang tak bisa dilupakan Maria Lengari, siswi SMP Swasembada, Hadakewa, Lembata, NTT. Ia diberikan kesempatan yang langka, apa itu? Menjadi Menko Kemaritiman sehari.
Seperti dikutip dari siaran pers Kemenko Kemaritiman, kompetisi ini digelar untuk memperingati Hari Anak Perempuan sedunia yang diperingati setiap tanggal 11 Oktober.
Oleh karena itulah, Osin diberikan pengalaman untuk menjadi seorang pemimpin di suatu kementerian dalam sehari.
Baca juga: Miris, pada Peringatan Hari Anak Nasional, 30 Anak Harus Putus Sekolah
Tak hanya duduk di kursi dan meja tempat Luhut bekerja, Osin bahkan mengawali harinya bak seorang menteri.
Kamis pagi, Osin memulai aktivitas di kediaman Menko Maritim di kawasan Widya Chandra. Ia lalu bergerak ke kantor Kemenko Bidang Kemaritiman menggunakan mobil dinas Luhut.
“Saya sangat senang dan bangga hari ini bisa bisa belajar dan mendapatkan pengalaman baru sebagai Menko Maritim," kata Osin.
Banyak harapan yang ia sampaikan. Misalnya, soal transportasi di daerahnya. Ia harap Kementerian Perhubungan bisa menyediakan transportasi yang nyaman untuk perempuan dan anak perempuan di NTT, termasuk transportasi antarpulau.
"Selama ini mereka naik truk, angkot, atau perahu yang sudah usang bahkan jalan kaki," kata siswi kelas 9 ini.
Ia juga berharap agar tak ada lagi anak-anak yang tak sekolah dan justru terlibat dalam kegiatan kerja berisiko. Osin berharap pariwisata di NTT memberikan dampak kesejahteraan bagi orang-orang di kampungnya.
Luhut yang sedang sibuk dengan acara pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia di Bali menyampaikan harapan dan kebanggaannya kepada anak-anak yang mengikuti kegiatan yang dijalani Osin.
Luhut menilai anak-anak perempuan Indonesia memiliki potensi yang baik dan dapat terus dikembangkan untuk menjadi pemimpin di masa yang akan datang.
"Tugas kita semua adalah memberikan kesempatan dan kesetaraan untuk anak-anak perempuan ini agar bisa maju dan tampil sehingga mereka bisa terlibat dalam perubahan terutama memperjuangkan hak-hak anak,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.