Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Heryadi Silvianto
Dosen FIKOM UMN

Pengajar di FIKOM Universitas Multimedia Nusantara (UMN) dan praktisi kehumasan.

Juru Bicara Kampanye, Pemantik atau Penarik?

Kompas.com - 08/10/2018, 14:57 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Jika model kampanye seperti ini terus terjadi, bukan tidak mungkin program-program fundamental yang ditawarkan oleh pasangan capres-cawapres akan tertutup awan pekat atraksi. Pada akhirnya pemilih hanya mengingat sensasi, bukan subtansi.

Penulis merasa prihatin dan perlu mengulasnya, karena jika tidak ada aral melintang kita—publik—akan menempuh paparan pesan kampanye hampir 7 bulan lamanya. Waktu yang sangat singkat bagi para politisi, tetapi sangat menjemukan bagi para pemilih jika isinya hanya hujatan dan "recehan".

Jubir penyampai pesan, bukan pemantik konflik

Mengapa menjadi penting keberadaan jubir dalam sebuah kontestasi politik? Lalu apa bedanya jubir dengan juru kampanye (jurkam)? Adakah jumlah yang ideal bagi jubir?

Spokesperson atau jubir secara sederhana adalah seseorang yang dipilih untuk berbicara secara resmi mewakili suatu kelompok atau organisasi. Dia diberikan otoritas dan kewenangan untuk menyampaikan informasi.

Kampanye menurut Lilleker dan Negrine, 2000 (dalam Firmanzah, 2008:271) merupakan periode yang diberikan oleh panitia pemilu kepada semua kontestan, baik partai politik maupun perorangan, untuk memaparkan program-program kerja dan memengaruhi opini publik sekaligus memobilisasi masyarakat agar memberikan suara kepada mereka sewaktu pemilihan.

Jika merujuk kepada tahapan kampanye capres dan cawapres, setidaknya kurang dari tujuh bulan waktu yang tersedia. Saat kampanye merupakan kesempatan bagi pasangan kontestan untuk menanamkan pengaruh dan simpati pemilih agar dapat meraih suara sebanyak- banyaknya.

Kesuksesan suatu calon dalam pemilu sering kali ditentukan oleh cara dan strategi yang ditempuh dalam memainkan isu-isu yang ada di tengah-tengah masyarakat. Kemampuan mengolah dan mendiseminasikan isu tersebut menjadi tugas seorang juru bicara.

Kampanye pemilu adalah bagian kecil dari kampanye politik. Kampanye pemilu adalah semua aktivitas politik yang ditujukan untuk menggiring pemilih ke tempat-tempat pencoblosan. Adapun kampanye politik bersifat jangka panjang dan dilakukan secara terus menerus untuk membangun image politik.

Agar jubir tidak sekadar tampil dan memihak

Fungsi Juru bicara secara normatif adalah menyampaikan informasi tentang kebijakan dan kegiatan pasangan calon presiden kepada publik, baik masyarakat maupun media massa. Tujuannya, pihak yang bersangkutan mendapat pengetahuan, pengertian, dan pemahaman tentang pasangan tersebut dengan harapan memberi dukungan.

Peranan seorang juru bicara dalam tim pemenangan pasangan calon presiden sangat penting. Sudah sepantasnya juru bicara merupakan orang yang dipercaya untuk mewakili pasangan tersebut. Apa yang disampaikan oleh seorang jubir akan mempengaruhi persepsi umum tentang pasangan tersebut.

Pasangan capres-cawapres dalam menunjuk seorang jubir bisa jadi berdasarkan pada kedudukan atau jabatan. Namun ada pula pasangan yang mengangkat juru bicara tidak berdasarkan pada posisi. Bisa jadi seorang juru bicara dipercayakan kepada orang yang memiliki basis massa tertentu.

Juru bicara harus memiliki karakteristik, di antaranya orang yang menguasai masalah dengan didukung oleh data dan fakta. Bukan penyebar berita bohong dan fitnah. Bukan pamantul kabar tak sedap dan pemantik konflik. Agar informasi bukan sekedar riuh dan riak, namun bisa menjadi pesan produktif pendamping pengetahuan pemilih.

Dalam beberapa kesempatan harus disadari seorang jubir kampanye hanya berbekal semangat dan mental bertempur. Padahal, sebelum tampil dan menyampaikan suatu informasi kepada umum ia harus tahu secara detail konteks permasalahan yang terjadi berkatian dengan organisasi atau informasinya.

Karena hanya berbekal "mental berani mati", pada akhirnya keberadaan jubir membuat mati gaya pasangan calon yang diusungnya. Hingga pada akhirnya pasangan tersebut justru menjadi juru bicara bagi jubir yang salah bicara.

Juru bicara juga harus mampu meyakinkan mana informasi yang pantas atau yang benar untuk disajikan menjadi informasi publik/umum, dan di saat yang bersamaan membatasai diri mana yang tidak pantas atau tidak boleh disampaikan.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com