Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dana Awal Kampanye PDI-P Tertinggi Rp 105 M, Ini Asal Uangnya

Kompas.com - 24/09/2018, 11:28 WIB
Yoga Sukmana,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PDI Perjuangan menjadi partai politik dengan dana awal kampanye tertinggi dibandingkan parpol lainnya. Angkanya mencapai Rp 105 miliar.

Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengungkapan, dana tersebut adalah akumulatif para caleg yang dikelola dengan cara gotong royong.

“Kami bertindak rasional dan transparan," ujar Hasto dalam siaran pers, Jakarta, Senin (24/9/2018).

Baca juga: Dana Awal Kampanye, Terbesar PDI-P Rp 105 Miliar, Terkecil Garuda-Perindo Rp 1 Juta

Menurut Hasto, dana gotong royong itu masuk ke rekening iuran anggota partai yang diaudit oleh akuntan publik. Hal itu dilakukan sebagai bagian dari transparansi.

Bahkan, Hasto mengatakan, PDI-P sudah memiliki sertifikasi ISO 9001:2015, yakni sertifikat standar internasional di bidang sistem manajemen mutu.

Baca juga: Dana Awal Kampanye, Jokowi-Maruf Rp 11 Miliar, Prabowo-Sandiaga Rp 2 Miliar

Melihat dana awal kampanye parpol lain yang jauh di bawah PDI-P, Hasto menilai, ada semangat yang  berbeda terkait pelaporan dana kampanye.

"Banyak yang belum berada dalam spirit itu, hanya melaporkan jutaan rupiah saja. Ini pengkerdilan rasionalitas publik dan tembok tebal bagi terwujudnya transparansi keuangan partai," kata dia.

Berikut daftar parpol dengan dana awal kampanye tertinggi hingga terendah:

1. PDI-P : Rp 105 miliar

2. Gerinda : Rp 75,3 miliar

3. PKS : Rp 17 miliar

4. PKB : Rp 15 miliar

5. PPP : Rp 15 miliar

6. Partai Nasdem : Rp 7 miliar

7. PSI : Rp 4,9 miliar

8. Partai Demokrat : Rp 839 juta

9. PPP : Rp 510 juta

10. PKPI : Rp 500 juta

11. Partai Golkar : Rp 110 juta

12. Partai Berkarya : Rp 100 juta

13. PAN : Rp 50 juta

14. Partai Hanura : Rp 13 juta

15. Partai Garuda : Rp 1 juta

16. Partai Perindo : Rp 1 juta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com