Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KRI Bima Suci Dapat Penghargaan Kapal yang Paling Dicintai di Sail Regatta 2018

Kompas.com - 22/09/2018, 19:32 WIB
Herwanto,
Heru Margianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - KRI Bima Suci yang mengikuti perhelatan Sail Regatta sejak 27 Agustus hingga 12 September 2018 berhasil meraih penghargaan bergengsi Friendship Trophy.

Bima Suci dinilai para juri sebagai “Most to Promoting Internasional Friendship and Understanding”, kapal yang paling dicintai, dikenal, dan paling ramah oleh masyarakat setempat.

KRI Bima Suci juga dinobatkan sebagai kapal terheboh dan termeriah. Penilaian para juri sudah dimulai sejak awal lomba balap kapal di Yeosu, Korea Selatan, hingga berakhirnya Sail Regatta di Vladivostok, Rusia.

“Hasil apapun yang diperoleh menjadi investasi di masa depan bagi pengawak kapal dan juga para taruna. Ini menjadi modal pengalaman yang berharga untuk KRI Bima Suci melakoni pelayaran dan race-race berikutnya,” kata komandan KRI Bima Suci Letnan Kolonel (P) Widiyatmoko Baruno Aji.

Ketua panitia Sail Regatta Michael Bowles mengatakan, para juri kesulitan menentukan tim mana yang berhak mendapatkan penghargaan ini.

“Semua tim telah berusaha menampilkan segala yang dimilliki, baik keramahtamahan, juga sikap hangat dan bersahabat antar-satu tim,” kata dia.

Penerus Dewaruci

KRI Bima Suci adalah kapal layar tiang tinggi penerus KRI Dewaruci yang sudah pensiun. Sail Regatta adalah pelayaran perdana KRI Bima Suci dalam misi Kartika Jala Krida Luar Negeri 2018.

Para awak KRI Bima Suci menampilkan genderang suling dan mengenakan pakaian adat nusantara saat melakukan pawai pada acara pundak Sail Regatta 2018 di Vladivostok, Rusia, Rabu (12/9/2018).KOMPASTV/HERWANTO Para awak KRI Bima Suci menampilkan genderang suling dan mengenakan pakaian adat nusantara saat melakukan pawai pada acara pundak Sail Regatta 2018 di Vladivostok, Rusia, Rabu (12/9/2018).

Kapal berkelir putih itu berlayar menuju Vladivostok, kota pelabuhan terbesari di Rusia di tepi pantai Samudera Pasifik. Di Vladivostok Kapal berawak 118 kadet Akademi TNI AL tersebut bertemu puluhan kapal bertiang tinggi dari berbagai negara.

Lihat juga Tutur Visual Kompas: KRI Bima Suci Penerus KRI Dewaruci.  

Selain memperoleh Frendship Trophy, KRI Bima Suci juga mendapat sejumlah penghargaan lain. Untuk kategori kecepatan berlayar dari Yeosu, Korea Selatan, menuju Vladivostok, KRI Bima Suci mendapat juara 2. Juara pertama diraih kapal Nadezha dari Rusia.

KRI Bima Suci juga mendapat special trophy dari Walikota Vladivostok. Penghargaan ini sekaligus menjadi kado ulang tahun KRI Bima Suci yang pertama.

Puncak perhelatan Sail Regatta berlangsung pada 12 September dengan agenda utama penyerahan trofi kepada para pemenang. Seluruh peserta yang ikut rangkaian Sail Regatta melakukan kirab atau pawai yang bertujuan mengenalkan budaya negara asal.

Anggota KRI Bima Suci dan taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) menampilkan genderang suling dan mengenakan ragam pakaian adat nusantara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com