JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto memastikan, pihaknya tak akan mengerahkan massa saat pengambilan nomor urut capres-cawapres ke Kantor KPU pada Jumat (21/9/2018).
"Kami tidak ingin menganggu ketertiban umum karena itulah kami tidak mengerahkan massa (ke KPU)," ujarnya di Posko Cemara, Kamis (20/9/2018).
Meski begitu, sejumlah relawan diprediksi tetap akan hadir disekitar Menteng, Jakarta Pusat. Namun akan dikonsentrasikan di Tuju Proklamasi, Menteng,
Jokowi-Ma'ruf Amin akan berkumpul di Rumah Aspirasi Menteng sebelum menuju Kantor KPU sekitar Pukul 18.00 WIB. Ketua umum parpol pendukung akan mendampingi keduanya ke KPU.
Baca juga: Jokowi-Maruf dan Prabowo-Sandiaga Dapat Pengawalan Masing-masing 37 Polisi
Sementara itu, para Sekjen parpol koalisi akan menunggu Jokowi-Ma'ruf di KPU.
Rencananya setelah mengambil nomor urut capres-cawapres, Jokowi-Ma'ruf akan menuju ke Tugu Proklamasi. Akan ada sejumlah acara di sana.
"Nanti habis itu ketum parpol akan bersama-sama menuju tugu proklamasi," kata dia.
Baca juga: Ambil Nomor Urut, Jokowi-Maruf Akan Bersama Menuju KPU dari Rumah Aspirasi
Sebelumya, Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf, Raja Juli Antoni mengatakan, pihaknya menjanjikan momen pengambilan nomor urut capres-cawapres akan disertai kejutan.
"Menjanjikan satu hal pertama serius karena ini adalah pesta demokrasi dan kedua juga harus menggembirakan, harus ada sesuatu yang ada element of surprise-nya," kata Sekjen PSI itu.
Meski demikian, Raja masih menutup rapat-rapat dan belum mau mengungkap lebih jauh terkait element of surprise yang ia sebut itu. Termasuk soal pakaian apa yang akan digunakan oleh Jokowi-Ma'ruf Amin.