Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dana Rehab Rumah Gempa Lombok Belum Cair, Ini Kata Jokowi

Kompas.com - 19/09/2018, 13:15 WIB
Ihsanuddin,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan dana rehabilitasi rumah yang rusak akibat gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat, belum bisa dicairkan karena ada tahapan yang harus dilalui.

"Ini kan step-nya satu persatu. Kalah sudah ada yang siap, sudah diverifikasi, tentu saja akan segera diberikan," kata Jokowi usai melantik gubernur dan wakil gubernur NTB di Istana Negara, Jakarta, Rabu (19/8/2018).

"Kalau belum, proses lapangan ada di verifikasi, nanti diberikan lagi. Ada proses, masak langsung. Kan enggak seperti itu, ada prosedurnya," tambah dia.

Baca juga: 5 Fakta Terbaru Gempa Lombok, Wabah Malaria hingga Golkar Pecat Kadernya

Jokowi pun berpesan kepada Zulkieflimansyah dan Sitti Rohmi yang baru dilantik untuk segera bekerja menyelesaikan proses rehabilitasi pasca gempa ini.

"Baik fasilitas umum, sekolah, rumah sakit, puskesmas, dan rumah-rumah yang rusak berat, rusak sedang dan rusak ringan. Tugas utamanya ke sana dulu," kata dia.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho pada Jumat pekan lalu mengungkapkan, dana bantuan rehabilitasi rumah tersebut belum cair karena petunjuk teknis dan petunjuk pelaksananya belum selesai.

Baca juga: Fakta Terbaru Gempa Lombok, Korupsi Dana Kemanusiaan hingga Sepak Bola ala Brasil

Tenaga fasilitator yang akan mendampingi warga membangun rumah juga masih dibentuk dan ditraining. Begitu juga kelompok masyarakat (pokmas), juga belum dibentuk.

Sutopo mengatakan, segala persiapan itu ditargetkan akan segera rampung. Pada 20 September, pemerintah menargetkan sebagian dana sudah cair dan sudah ada rumah yang dibangun.

Kompas TV Jumlah pengungsi gempa di Lombok yang terjangkit Malaria terus bertambah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com