Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri-TNI Gelar Apel Pasukan Pengamanan Pemilu 2019

Kompas.com - 18/09/2018, 09:16 WIB
Reza Jurnaliston,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Personel gabungan TNI-Polri melakukan apel Pengamanan Penyelenggara Pemilu Tahun 2019, Selasa (18/9/2018). Pengamanan pemilu ini diberi nama sandi “Mantap Brata” 2018.

Pantauan Kompas.com, ratusan personel TNI-Polri mengikuti apel di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat. Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bertindak sebagai inspektur upacara pada apel ini.

Dalam arahannya, Tito memerintahkan semua petugas harus siap menjaga keamanan Pemilu serentak 2019. Tito meminta, TNI-Polri harus solid bekerja sama dan bersinergi untuk menyukseskan Pemilu serentak 2019.

Baca juga: Polri dan TNI Rancang Strategi Bersama Pengamanan Pemilu 2019

“Kita memiliki tanggungjawab besar kontestasi proses demokrasi yang harus dilakukan dalam sudut pengamanan memunculkan akan potensi konflik untuk itu Polri dan TNI dua unsur yang tidak punya hak politik tumpuan masyarakat untuk menciptakan demokrasi sehat,kompetitif, dan aman,” kata Tito.

Tito mengatakan, strategi pengamanan yang paling utama dalam pelaksanaan pemilu adalah menjalin sinergitas dengan pihak-pihak terkait.

“Strategi kita paling utama semua unsur dalam pelaksanaan pemilu harus sinergi baik KPU, Bawaslu kontestan, partai politik, masa pendukung, media massa, tokoh-tokoh masyarakat harus kompak,” tutur Tito.

Pada kesempatan itu, Tito juga meminta kepada jajaran Polri untuk mengedepankan langkah-langkah proaktif dan preventif dalam pelaksanaan Pemilu 2019.

“Netralitas dan kemudian bila peristiwa lakukan tindakan secara proporsional tidak berlebihan yang justru kontraproduktif,” ujar Tito.

“Apapun risikonya Pemilu 2019 berlangsung aman, damai, lancar, kompetensi sehat dan tidak boleh mengorbankan konflik yang menyebabkan perpecahan dan kesatuan bangsa serta bagi Polri NKRI harga mati,” sambung Tito.

Baca juga: Simulasi Pengamanan Pemilu 2019, Polisi Redam Kerusuhan di Gedung MK

Sementara, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menuturkan, TNI telah menyiapkan personil sesuai jumlah yang dibutuhkan dalam pengamanan Pemilu serentak 2019.

“Semua komando kita serahkan kepada kepolisian,” kata Hadi.

“Mari kita laksanakan amanat rakyat, penyelenggara Pemilu 2019 saya yakin saudara-saudara dengan niat dan keikhlasan akan mampu memberikan terbaik kepada rakyat. Tunjukkan darma baktimu kepada rakyat dan bangsa,” ujar Hadi.

Ikut hadir, Ketua KPU RI Arief Budiman, Ketua DKPP Harjono, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Trimedya Panjaitan, serta kementerian atau lembaga terkait.

Kompas TV Upaya Komisi Pemilihan Umum menyaring caleg berintegritas yang bersih dari catatan korupsi digagalkan Mahkamah Agung melalui putusannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com