Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Jadikan Hasil Survei sebagai Cambuk

Kompas.com - 13/09/2018, 14:53 WIB
Ihsanuddin,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekjen Partai Golkar Loedwijk F Paulus meminta para bakal calon legislatif Partai Golkar menjadikan survei Lingkaran Survei Indonesia sebagai cambuk untuk meningkatkan suara partai beringin.

Sebab, survei terbaru LSI tersebut menunjukkan bahwa Golkar hanya akan menempati peringkat ketiga di Pemilu Legislatif 2019 dengan perolehan suara 11,3 persen.

"Secara akademis survei itu kita yakini kebenarannya. Kalau kita yakin itu benar, jadi cambuk buat kita," kata Lodewijk saat membuka bimbingan teknik caleg Golkar, di Jakarta, Kamis (13/9/2018).

Baca juga: Survei LSI: PDI-P dan Gerindra Dapat Coattail Effect Maksimal di Pemilu 2019

"Bagaimana perolehan suara kita tidak menurun tapi akan meningkat. Dan itu tergantung kerja bapak ibu sekalian," kata Lodewijk kepada ratusan caleg Golkar yang hadir.

Lodewijk mengingatkan masih ada waktu enam bulan lebih untuk meningkatkan elektabilitas Golkar. Ia meminta para caleg Golkar yang akan memperebutkan kursi DPR RI membuka jaringan seluas-luasnya.

"Kekuatan PG bukan di hasil survei, tapi justru ada di jaringan. Jaringan ini lah yang dibentuk bapak ibu sekalian," kata Lodewijk.

Lodewijk mencontohkan, pilkada di provinsi Lampung yang baru saja selesai. Awalnya, calon yang diusung partai Golkar, Arinal Junaidi-Chusnunia Chalim kalah dalam survei. Namun, pada saat pemilihan, pasangan yang diusung Golkar dan PKB tersebut berhasil membalikkan keadaan.

"Ini contoh bagaimana menyikapi hasil survei dan kekuatan Partai Golkar ada di grass root, di jaringan. Bukan di 1200 orang (responden yang disurvei) ini," kata dia.

Baca juga: Survei LSI: Golkar, Demokrat, dan PKB Diprediksi Bertarung di Papan Tengah pada Pemilu 2019

Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukkan Partai Golkar terancam tak masuk peringkat dua besar pemenang Pemilu 2019 untuk pertama kalinya.

Survei ini dilakukan pada tanggal 12-19 Agustus 2018 dengan melibatkan 1.200 responden di 33 provinsi Indonesia.

Adapun pertanyaan yang diajukan kepada responden adalah apabila pemilu legislatif dilakukan hari ini, partai manakah yang akan dipilih.

Dari 1200 responden, sebanyak 24,8 persen memilih PDI-P dan Gerindra sebesar 13,1 persen. Sedangkan Golkar sebesar 11,3 persen.

Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby memaparkan, Golkar selama empat kali pemilu di era Reformasi selalu berada pada peringkat dua besar.

Kini, Golkar terancam keluar dari peringkat dua besar itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com