Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditemui Sandiaga, Ini Wejangan Shinta Nuriyah

Kompas.com - 10/09/2018, 19:42 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Shinta Nuriyah Wahid, istri Presiden RI keempat, almarhum KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), berpesan kepada bakal calon wakil presiden, Sandiaga Salahuddin Uno untuk menjadi pemimpin yang amanah terhadap masyarakat.

"Pertama adalah amanah, pemimpin harus amanah terhadap masyarakatnya. Yang kedua, karena kita tinggal di Indonesia, negara yang majemuk, maka saya harapkan bisa menjaga keutuhan dari bangsa dan negara ini," kata Shinta Nuriyah di rumahnya di Ciganjur, Jakarta Selatan, Senin (10/9/2018), seperti dikutip Antara.

Menurut Shinta Nuriyah, menjadi pemimpin itu tidak gampang, sangat berat, sangat sulit.

Hal itu disampaikan Shinta Nuriyah saat menerima kunjungan Sandiaga.

Sementara itu, Sandiaga mengaku mendapat banyak wejangan yang dititipkan Shinta Nuriyah kepadanya. Beberapa wejangan agar memberdayakan masyarakat marjinal.

"Ibu ini masih aktif sekali keliling. Kalau orang lain mungkin buka puasa, kalau ibu sahur keliling Indonesia dengan masyarakat marjinal. Ini yang menjadi keteladanan bagi ibu yang patut jadi keteladanan bagi bangsa," kata Sandiaga.

Dia juga menyampaikan komitmen Prabowo Subianto- Sandiaga kepada Shinta Nuriyah dan Yenny Wahid, yakni memperbaiki sisi ekonomi sebagai prioritas.

"Kebetulan saya jadi pengusaha itu di eranya pak Gus Dur dan saya dapat kesempatan untuk membesarkan usaha saya itu salah satunya," kata mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu.

Sandiaga ingin fokus membangun ekonomi yang bisa menciptakan lapangan kerja dan menjaga harga bahan pokok agar tetap terjangkau.

Kepada Sandiaga, Shinta Nuriyah juga menyampaikan agar tetap menjaga keberagaman karena hal itu harga mati.

"Toleransi itu 'non negotiable' buat kita. Harus pastikan Bhineka Tunggal Ika, Indonesia itu harus menjadi satu kesatuan yang rukun damai sejuk itu menjadi prioritas kita delapan bulan ke depan," kata Sandiaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apapun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apapun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com