Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Motivasi Jokowi untuk Anak Muda yang Ingin Memulai Bisnis

Kompas.com - 25/08/2018, 18:17 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mendorong anak-anak muda di Indonesia untuk berani mengambil peluang dalam memulai bisnis.

Hal itu diungkapkan Presiden di depan seribuan anak muda dari penjuru Indonesia yang hadir dalam acara 'Young on Top National Conference 2018', di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Sabtu (25/8/2018).

"Untuk anak-anak muda, mulailah kalau ingin berusaha cepat mulailah. Tetapkan ide, tetapkan jenis usaha yang ingin kita kerjakan, tentukan tujuan, mau ke mana bisnisnya," ujar Jokowi.

Baca juga: Jokowi: Saya Yakin Anak Muda Indonesia Bisa Bersaing dengan Anak Muda Luar Negeri

Meski demikian, Presiden juga mengingatkan anak-anak muda yang berani memulai bisnis itu tetap harus melakukan perhitungan yang matang.

Berdasarkan pengalaman Jokowi menggeluti dunia bisnis meubel, perhitungan itu bisa dilakukan dengan penelitian dan survei.

"Kalau punya duit, survei gede-gedean. Harus ada, harus ilmiah, disurvei betul-betul sehingga kita ini punya kalkulasi-kalkulasi, perhitungan-perhitungan baik dalam menentukan lokasi, atau di dalam menetapkan jenis bisnis yang akan kita kerjakan," ujar Jokowi.

"Kalau saya mengurus bisnis, pakai feeling saja, wah ini peluang, langsung saya putuskan, bisa. Tapi, kalau pemula, memang harus melakukan itu (survei)," ujar dia.

Baca juga: Jokowi: Kalau Dulu Punya 9 Pabrik Sudah Gagah, Sekarang Brand Value

Soal risiko kegagalan, Jokowi mengatakan, pasti ada.

Oleh sebab itu, diperlukan penelitian atau survei terlebih dahulu sebelum memulai usaha agar potensi kegagalan dapat diminimalisir.

"Risiko yang tidak terkalkulasi itu namanya ngawur, nabrak-nabrak namanya. Harus dikalkulasi ya. Kalau kalkulasinya luput, ada risikonya ya itu bisnis. Tapi, tetap harus dihitung benar-benar semuanya ya," ujar Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com