Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Minta Satgas "Kejar Bola" Mendata Relawan Gempa Lombok

Kompas.com - 23/08/2018, 20:16 WIB
Yoga Sukmana,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

LOMBOK, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian meminta Satgas Penanganan Penanggulangan Darurat Bencana Gempa Lombok mendata para relawan yang bergerak secara mandiri membantu para korban.

Menurut Kapolri, pendataan para relawan sangat penting agar koordinasi berjalan dengan baik sehingga penempatan relawan akan tersebar sesuai kebutuhan.

"Perlu kejar bola bagi relawan yang datang. Tim mungkin bisa menggerakan unsur-unsur bangsa yang datang ke sini, mana yang sudah koordinasi, mana yang belum koordinasi," ujarnya kepada Komandan Satgas Kolonel Ahmad Rizal Ramdhani saat berkunjung ke Lombok, NTB, Kamis (23/8/2018).

Baca juga: Gempa Lombok, Pembersihan Puing Bangunan Diupayakan Rampung Sebulan 

"Yang belum koordinasi ini kita yang kejar bola dari pada meraka yang mendaftar, kita kejar bola agar meraka ikut dalam daftar kita, baru nanti kita koordinasikan," sambung dia.

Meski meminta satgas kejar bola, Kapolri juga berpesan kepada para relawan yang datang ke Lombok untuk membantu proses tanggap darurat dan rehabilitasi untuk terlebih dulu koordinasi dengan Satgas.

Baca juga: Defisit Rp 1 Triliun, Pemprov Riau Akui Sulit Bantu Lombok

Sebab saat ini kata dia, sebagian relawan ada yang sudah terdata dan berkoordinasi dengan Satgas, namun ada juga yang tak berkoordinasi dengan satgas dan memutuskan untuk terjun langsung ke lapangan.

"Tolong koordinasi kepada Satgas karena Pak Komandan Satgas memiliki peta misalnya bantuan makanan, bantuan kesehatan, bantuan untuk rekonstruksi, semua," kata dia.

Kompas TV Meski mulai masuk hari pertama bersekolah para siswa tidak langsung mendapatkan pengajaran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com