Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yenny Wahid Tegaskan NU Netral dan Tak Berpolitik Praktis

Kompas.com - 20/08/2018, 07:23 WIB
Krisiandi

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid, Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid atau Yenny Wahid menegaskan bahwa NU adalah organisasi yang bersikap netral dan tak pernah berpolitik praktis.

Sikap tersebut, kata Yenny, tak berubah sejak NU dilahirkan.

"Kalau kemudian ada orang-orang yang punya sikap politik sendiri kemudian mengatasnamakan NU itu bukan menggambarkan organisasi secara besar tapi individu-individu saja," kata Yenny ditemui di sela-sela doa dan istighosah warga Nahdliyyin dalam rangka peringatan HUT Ke-73 RI di Masjid Jami' Nurul Islam Koja Jakarta Utara, Minggu (19/8/2018), seperti dikutip Antara.

Yenny menyampaikan hal itu terkait dipilihnya Ma'ruf Amin menjadi bakal calon wakil presiden mendampingi bakal calon presiden petahana Joko Widodo pada Pilpres 2019. Ma'ruf saat ini merupakan Rais Aam PBNU.

Baca juga: PDI-P Optimistis Warga NU Dukung Jokowi-Maruf

Yenny pun menegaskan bahwa warga NU tak harus memilih Ma'ruf Amin atau bebas memilih pasangan calon yang ada.

Sejak dulu, kata dia, NU tak pernah memihak pada salah satu pasangan calon presiden. Itu lantaran, warga NU tersebar di banyak partai politik.

Dalam kesempatan itu, Yenny pun menegaskan, NU tak pernah berpolitik praktis sejak kelahirannya dulu.

"Warga NU boleh berpolitik iya, boleh memilih siapa calonnya, boleh jadi tim sukses dan dibebaskan untuk memilih. Ini membuktikan NU itu tidak kemana-mana tapi ada dimana-mana," kata Yenny.

Baca juga: Cak Imin Sebut Pemberian Kartu NU ke Prabowo Hanya Simbolik

Menurut Yenny, warga NU membutuhkan proses yang panjang dalam menentukan pilihan. Selain itu, mereka juga menerapkan dua dalil, yakni Aqli dan Naqli saat akan memilih.

Aqli adalah menilai jejak rekam dan sepak terjang pasangan calon secara rasional dan obyektif. Tak boleh ada ikatan emosional saat menilai.

"Sementara dalil naqli, meminta petunjuk Allah SWT soal mana yang pasangan calon yang paling tepat untuk memimpin," kata dia. Yenny mengimbau warga NU untuk tak golput.

Kompas TV Pernyataan ini disampaikan Ma'ruf Amin dalam acara Nahdlatul Ulama se-dunia di Mekkah, Arab Saudi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Nasional
Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com