Gula Kelapa
Warna merah dan putih juga muncul dalam mitologi Jawa. Merah melambangkan amarah, sedangkan putih sebagai lambang mutmainah atau nafsu. Keraton Susuhunan Paku Buwono di Solo menggunakan simbolisasi Timur-Selatan yang dilambangkan dengan warna gula-kelapa, atau merah-putih.
Warna merah dan putih tidak hanya dipakai sebagai lambang penting oleh Kerajaan Mataram. Pada abad ke16, dua bilah cincin dengan permata merah dan putih diwariskan oleh Raja Majapahit kepada Ratu Jepara yang bernama Kalinyamat.
Baca juga: Sayuti Melik, Pengetik Teks Proklamasi
Selain itu, pada abad ke-19, perlawanan rakyat yang dipimpin oleh Pangeran Diponegoro dimulai dengan barisan rakyat yang mengibarkan umbul-umbul merah-putih dan menghunus senjata.
Sementara itu, di lereng Gunung Merapi, umbul-umbul merah putih terus dikibarkan. Rakyat berkeyakinan bahwa merah-putih adalah pelindung mereka dari bahaya.
Masih pada abad ke-19, para pemimpin dan pengikut gerakanPaderi di Sumatera Barat, banyak yang mengenakan sorban berwarna merah-putih. Kedua warna itu untuk menandai gerakan perlawanan kaum Paderi terhadap Belanda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.