Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Ketua DPR Membacakan Pantun soal Pilpres di Hadapan Presiden

Kompas.com - 16/08/2018, 17:55 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suasana Pemilu Presiden atau Pilpres 2019 mendadak muncul dalam Sidang Tahunan MPR, DPR, dan DPD bersama Presiden dan seluruh lembaga tinggi negara.

Suasana itu muncul saat Ketua DPR Bambang Soesatyo membacakan pantun sebagai penutup sidang tahunan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/8/2018).

Dalam pantunnya, pria yang akrab disapa Bamsoet ini menyebut-nyebut pasangan bakal capres dan bakal cawapres yang diusung masing-masing partai.

Awalnya, Bamsoet membahas pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin dalam pantunnya. Ia menyinggung usia Ma'ruf yang tidak muda lagi sebagai cawapres.

Presiden Joko Widodo pun masih duduk di kursinya saat Bamsoet membacakan pantun itu.

"Pak Jokowi peka bencana, pergi ke Lombok nginap di tenda. Kiai Ma'ruf ibarat buah kelapa, Tidak muda tapi banyak sari patinya," ucap Bamsoet kala membacakan pantun pertamanya.

Baca juga: Buka Sidang Tahunan MPR, Zulkifli Hasan Ajak Wujudkan Pemilu Berkualitas

Para anggota DPR yang hadir pun tertawa mendengar pantun Bamsoet tersebut. Politisi Golkar itu lantas melanjutkan pantunnya.

Kali ini, di pantun kedua, Bamsoet menyinggung pasangan bakal capres dan bakal cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Dalam pantunnya terssebut, Bamsoet membahas Sandiaga sebagai cawapres Prabowo yang tak disangka-sangka.

Pasalnya, nama Sandiaga baru muncul H-3 sebelum deklarasi pasangan Prabowo-Sandiaga.

"Pak Prabowo Ketua Gerindra, sering terima tamu di Kertanegara. Publik mengira akan tunjuk ulama, ternyata wakilnya tak disangka," ujar Bamsoet yang kembali disambut tawa anggota DPR.

Saat ditanya alasan membacakan pantun tersebut, Bamsoet mengatakan hal itu spontan saja ia lakukan.

Bahkan, ia baru membuat pantun saat Presiden Jokowi selesai berpidato. Ia mengakui membacakan pantun itu agar suasana Pilpres 2019 tak melulu tegang.

"Saya serahkan makna pantun itu pada masing-masing untuk menerjemahkannya. Itu spontan saya tulis di meja," ujar dia.

Kompas TV Presiden juga meyakini kalau pemilu dan pilpres 2019 yang akan datang akan berlangsung dengan aman pula.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta Rest Area Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta Rest Area Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta agar Bebas

Nasional
Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Nasional
Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Nasional
Yakin 'Presidential Club' Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Yakin "Presidential Club" Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Nasional
Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Nasional
Gejala Korupsisme Masyarakat

Gejala Korupsisme Masyarakat

Nasional
KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

Nasional
PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com