JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Kwarda Nasional Pramuka Adhyaksa Dault menyinggung ketiadaannya alokasi anggaran bagi organisasinya selama 2018.
Hal itu diungkapkan ketika berpidato di depan Presiden Joko Widodo dalam acara HUT ke- 57 Pramuka di Lapangan Gajah Mada, Taman Rekreasi Wiladatika, Cibubur, Jakarta Timur, Selasa (14/8/2018).
"Kami di Kwartir Nasional Gerakan Pramuka tidak mendapatkan APBN," ujar Adhyaksa.
Meski demikian, ia mengakui, aktivitas Pramuka tetap dapat berjalan dengan baik lantaran alokasi anggaran dari lembaga legislatif tingkat provinsi, kabupaten, dan kota serta dari pemerintah daerah.
Baca juga: Hari Pramuka 2018, Pramuka Perekat NKRI
"Tapi kami berbesar hati kakak-kakak legislatif eksekutif daerah telah menganggarkannya melalui APBD karena memang ujung tombak Pramuka beradanya di Kwartir Daerah," ujar dia.
Oleh sebab itu, dalam pidatonya, Adhyaksa menghaturkan ucapan terima kasih kepada para gubernur, bupati, dan walikota di seluruh Indonesia. Khususnya DPRD di pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota.
"Begitu pula kepada segenap pimpinan lembaga legislatif yang selama ini telah membantu memperjuangkan alokasi dana Gerakan Pramuka di daerah-daerah," lanjut dia.
Sayangnya, soal ketiadaan alokasi anggaran di Pramuka pada APBN tidak disinggung sama sekali dalam pidato Presiden Jokowi yang diberikan kesempatan berpidato setelah Adhyaksa.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: 30 Juli 1920, Jambore Pertama Pramuka Dunia
Jokowi berharap Praja Muda Karana (Pramuka) merevitalisasi diri agar dapat membentuk manusia yang mampu mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari- hari dan menjawab tantangan bangsa Indonesia pada masa depan.
"Di masa sekarang, gerakan Pramuka harus merevitalisasi dirinya agar dapat terus membentuk manusia-manusia Pancasila yang tangguh, yang tahan banting, berakhlak mulia, dan yang inovatif," ujar Jokowi.
"Revitalisasi gerakan Pramuka diperlukan karena tantangan yang dihadapi generasi muda di masa sekarang sangat berbeda dengan apa yang kita hadapi di masa lalu," lanjut dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.