JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian sempat menemui relawan kemanusiaan dari Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Eko Sulistio di kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Jordania pada Selasa (8/5/2018).
Tito menyampaikan apresiasi kepada Kwarnas Pramuka atas misi kemanusiaannya membantu rakyat Palestina dan Suriah di perbatasan Jordania.
"Ini luar biasa, Gerakan Pramuka bisa tembus ke kamp-kamp pengungsian yang ada di Jordania. Pengabdian Pramuka tidak hanya dirasakan oleh masyarakat Indonesia, tapi masyarakat luar, tentu kita semua merasa bangga," ujar Tito seperti dikutip dari siaran pers Kwarnas Gerakan Pramuka, Kamis (10/5/2018).
Tito sempat menanyakan situasi para pengungsi Suriah dan Palestina di daerah perbatasan. Yang ia ketahui memang sebagian wilayah Timur Tengah sangat rawan konflik.
Baca juga: Kapolri Atur Strategi Teknis Penanggulangan Kerusuhan Mako Brimob dari Jordania
Kepada Kapolri, Eko pun menjelaskan, para pengungsi dalam keadaan memprihatinkan, karena hidup dengan keterbatasan dan ancaman.
"Saya sampaikan kepada Pak Kapolri, kondisi para pengungsi dari tahun ke tahun belum terlihat semakin baik, justru gelombang pengungsi kian bertambah pasca serangan dari Sekutu. Mereka hidup dalam ketidakpastian, keterbatasan dan juga ancaman," ujar Eko.
Tito pun berpesan kepada Eko untuk tidak lelah membantu saudara-saudara umat muslim di sana serta tetap menjaga nama baik Indonesia dan Kwarnas Gerakan Pramuka. Tidak lupa Tito juga berpesan agar selalu hati-hati dan waspada dalam menjalankan tugas, mengingat situasi yang belum sepenuhnya aman.
"Pesannya lanjutkan terus misi kemanusiaan ini, bantu saudara kita yang lemah, jaga nama baik Indonesia dan Gerakan Pramuka, dan yang paling utama bisa menjaga diri, terus koordinasi dengan pihak KBRI dan keamanan setempat," ujarnya.
Kapolri ke Jordania untuk menghadiri pameran industri strategis dan pertahanan keamanan Special Operation Force Exhibition and Conference (SOFEC) ke-12 di Amman. Tito dan rombongan melakukan kunjungan kerja di Jordania pada 7-10 Mei 2018.
Tito baru tiba pada Kamis sore ini di Jakarta, dan langsung mengunjungi Mako Brimob di Kelapa Dua Depok yang sempat mengalami kerusuhan.
Pada saat bertemu Kapolri, Eko baru saja kembali mendistribusikan bantuan makanan ke kamp pengungsi Palestina di daerah Russayfah, Provinsi Zarqo.
Sebelumnya distribusi sudah diberikan di kamp-kamp pengungsian Suriah di Kumarov Saab’a, Provinsi Mafraq, perbatasan Jordania dan Suriah. Eko mendistribusikan bantuan mobil ambulans dari lembaga Darut Tauhid.
Eko berada di Kota Amman, Jordania sampai tanggal 25 Mei 2018. Menurut dia, Jordania adalah negara terbanyak penampung pengungsi Palestina dan negara terbanyak kedua penampung pengungsi Suriah setelah Turki.
“Ke depan kami akan kembali mendistribusikan bantuan ke kamp-kamp pengungsian Palestina di kamp Zarqo, kamp Hittin, dan kamp Buq’ah, berupa buka puasa bersama, distribusi bahan makanan paket Ramadan, higienis packet family, obat-obatan, tenda-tenda untuk keluarga,” katanya.
Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault menyampaikan terima kasih kepada semua yang terlibat dalam misi kemanusiaan ini.
“Terima kasih banyak atas dukungan semua pihak, seperti donatur dan pihak-pihak yang telah membantu proses pendistribusian bantuan ke kamp-kamp pengungsian, dari Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia di Yordania dan KBRI di sana,” ungkap Menpora periode 2004-2009 ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.