Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istana Pastikan Presiden Jokowi Akan Ganti Menteri Asman Abnur

Kompas.com - 14/08/2018, 11:40 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Sekretaris Negara Pratikno memastikan, Presiden Joko Widodo akan melakukan pergantian menteri dalam waktu dekat.

"Akan ada reshuffle dalam waktu dekat, ya. Kita tunggu keputusannya," ujar Pratikno ketika dijumpai di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Selasa (14/8/2018).

Soal siapa menteri yang akan dicopot, Pratikno mengatakan, menteri yang berasal dari Partai Amanat Nasional.

Diketahui, satu-satunya menteri yang berlatar belakang PAN adalah Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur.

Baca juga: PAN Serahkan Nasib Kadernya yang Jadi Menteri kepada Presiden

Ia tidak dapat memastikan, kapan tepatnya Presiden akan mengganti Asman dan melantik menteri PAN-RB yang baru.

Meski demikian, Pratikno mengatakan, kemungkinan pergantian akan dilaksanakan dalam satu atau dua hari ke depan.

"Ya, nanti lihatlah. Kalau yang memastikan itu, hanya Pak Presiden lah," ujar Pratikno.

PAN memutuskan mengusung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebagai calon presiden-calon wakil presiden dalam Pilpres 2019.

Baca juga: Sekjen PDI-P Singgung Menteri yang Bukan dari Parpol Pendukung Jokowi

Keputusan itu tetap diambil PAN meski saat ini masih berada di koalisi pendukung pemerintah.

Sementara parpol pendukung pemerintah lainnya, yakni PDI-P, Golkar, PKB, Nasdem, Hanura, PPP tetap mengusung Jokowi bersama Ma'ruf Amin.

Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional ( PAN) Hanafi Rais mengaku tak mempersoalkan posisi kader partainya, Asman Abnur, yang hingga kini masih menjabat sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara, Reformasi, dan Birokrasi ( Menpan RB) di kabinet Indonesia Kerja. Kendati demikian, Hanafi juga mempersilahkan jika Asman berniat hengkang dari pemerintahan. Baca juga: PAN Percaya Prabowo Didukung Umat Muslim Wakil Ketua Komisi I DPR RI Hanafi Rais saat ditemui di gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (29/1/2018). Wakil Ketua Komisi I DPR RI Hanafi Rais saat ditemui di gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (29/1/2018).(KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO) Pernyataan itu menyusul merapatnya PAN ke koalisi oposisi yang mengusung bakal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. "Saya tidak terlalu mempersoalkan itu. Tapi kalau menteri yang bersangkutan punya pertimbangan lain mau mundur, ya silahkan saja," kata Hanafi usai mendampingi Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno mendaftar sebagai bakal capres-cawapres, di gedung KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (10/8/2018). Hanafi menilai, ketika ada menteri dari PAN yang masuk kabinet Indonesia kerja, maka hal itu diistilahkan sebagai waqaf politik. Baca juga: Prabowo Puji PAN dan PKS Rela Tak Dapat Cawapres Artinya, kader PAN tersebut sudah bukan lagi dimiliki sepenuhnya oleh partai, tetapi kelanjutan nasibnya juga tergantung dari peniliaian presiden. "Tapi, namanya sudah waqaf untuk bangsa ya kita tak intervensi," ujar Hanafi. "Itu juga tergantung presiden karena sudah menjadi anak buah presiden," lanjutnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "PAN Serahkan Nasib Kadernya yang Jadi Menteri kepada Presiden", https://nasional.kompas.com/read/2018/08/10/18395321/pan-serahkan-nasib-kadernya-yang-jadi-menteri-kepada-presiden.
Penulis : Fitria Chusna Farisa
Editor : Diamanty Meiliana

Update:

Menteri Asman mengaku sudah menyampaikan keinginan untuk mundur dari kabinet kepada Pratikno.

Baca juga: Tak Ingin Jadi Beban Presiden Jokowi, Asman Abnur Ingin Mundur dari Kabinet

"Tadi pagi saya menghadap Pak Pratikno ingin menyampaikan kegalauan saya. Kan saya ini menteri dari PAN, sementara PAN ini tidak mendukung Pak Jokowi," kata Asman kepada Kompas.com, Selasa.

"Tentu saya harus berpikir jangan sampai saya jadi beban pemerintah, beban Pak Presiden. Kalau diperkenankan, saya mohon kalau bisa diizinkan untuk mundur," tambah dia.

Menurut Asman, dalam pertemuan itu, Pratikno mengaku akan menyampaikan terlebih dulu kepada Jokowi terkait keinginannya untuk mundur dari kabinet. Ia belum mengajukan surat pengunduran diri secara resmi.

Baca juga: Mundur sebagai Menteri, Asman Abnur Akan Fokus Jadi Caleg PAN

"Baru penyampaian secara lisan saja. Kalau saya diperkenankan. Tidak bagus saya jadi beban," ucap dia.

Asman mengaku ingin fokus menghadapi pemilu legislatif 2019. Ia tercatat sebagai calon anggota DPR RI periode 2019-2024 dari Partai Amanat Nasional untuk daerah pemilihan Kepulauan Riau.

Dapil itu adalah dapil yang sama saat Asman maju sebagai caleg dan berhasil lolos ke Senayan pada Pemilu 2004, 2009 dan 2014.

 

Kompas TV Sebelum menyatakan kesediaan sebagai tim penasihat JK sempat diminta kesediaanya untuk menjadi ketua tim sukses.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang 'Sapi Perah'

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang "Sapi Perah"

Nasional
Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Nasional
Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis 'Maksiat': Makan, Istirahat, Sholat

Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis "Maksiat": Makan, Istirahat, Sholat

Nasional
Ditanya Kans Anies-Ahok Duet di Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Ditanya Kans Anies-Ahok Duet di Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Nasional
Ke Ribuan Perwira Siswa, Sekjen Kemenhan Bahas Rekonsiliasi dan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran

Ke Ribuan Perwira Siswa, Sekjen Kemenhan Bahas Rekonsiliasi dan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran

Nasional
Resmikan Tambak BINS, Jokowi: Ini Langkah Tepat Jawab Permintaan Ikan Nila yang Tinggi

Resmikan Tambak BINS, Jokowi: Ini Langkah Tepat Jawab Permintaan Ikan Nila yang Tinggi

Nasional
Terus Berpolitik, Ganjar Akan Bantu Kader PDI-P yang Ingin Maju Pilkada

Terus Berpolitik, Ganjar Akan Bantu Kader PDI-P yang Ingin Maju Pilkada

Nasional
Kentalnya Aroma Politik di Balik Wacana Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

Kentalnya Aroma Politik di Balik Wacana Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Pejabat Kementan Patungan untuk Gaji Pembantu SYL di Makassar Rp 35 Juta

Pejabat Kementan Patungan untuk Gaji Pembantu SYL di Makassar Rp 35 Juta

Nasional
Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Nasional
Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Nasional
Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Nasional
Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com