Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Baju "Bersih, Merakyat, Kerja Nyata" Jokowi, KPU Sebut Bukan Kampanye

Kompas.com - 13/08/2018, 13:56 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan menyebut kemeja bertuliskan "Bersih, Merakyat, Kerja Nyata" yang digunakan Joko Widodo pada saat pendaftaran pilpres ke KPU (10/8) dan saat pemeriksaan kesehatan (12/8) kemarin tak mengandung unsur kampanye.

Wahyu mengatakan, definisi kampanye adalah ketika capres/cawapres menyampaikan visi, misi, dan program kerja. Sementara kaos yang dikenakan Jokowi tak mengandung unsur ketiganya.

Baca juga: Tes Kesehatan, Jokowi Pakai Kemeja Bersih, Merakyat, Kerja Nyata Versi Warna

Selain itu, disebut kampanye ketika capres/cawapres mencantumkan citra diri, yaitu adanya logo partai pendukung, serta nomor urut paslon. Sedangkan kaos Jokowi juga tak mengandung unsur tersebut.

Komisioner KPU Wahyu SetiawanKOMPAS.Com/Fitria Chusna Farisa Komisioner KPU Wahyu Setiawan

"Definisi kampanye itu kan antara lain dilakukan dengan cara menyampaikan visi misi program, dan ada citra diri," kata Wahyu saat ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Minggu (12/8/2018).

Lagipula, kata Wahyu, saat ini tahapan pemilu 2019 belum sampai ke masa kampanye. Nantinya, masa kampanye capres-cawapres akan digelar bersamaan dengan masa kampanye calon anggota DPR/DPD/DPRD, yaitu 23 September 2018-13 April 2019.

Baca juga: Daftar ke KPU, Jokowi Pakai Kemeja Bersih, Merakyat, Kerja Nyata

Saat ini, baik Jokowi-Ma'ruf maupun Prabowo-Sandiaga masih disebut sebagai bakal capres-cawapres. Kedua paslon belum boleh melakukan kampanye sampai dengan periode yang ditentukan oleh KPU.

"Baru ada bakal calon, ya bakal calon kan berbeda dengan calon. Karena calon kan sudah ditetapkan," jelas Wahyu.

Sementara itu, bakal capres-cawapres maupun bakal calon legislatif (caleg) baru akan ditetapkan oleh KPU pada 20 September 2018 mendatang.

Baca juga: Kemeja Putih Bersablon dan Sneakers Lokal Temani Jokowi ke KPU

Sebelumnya, bakal calon presiden 2019 Joko Widodo, mengenakan kemeja putih bersablon "Bersih, Merakyat, Kerja Nyata" saat menjalani pemeriksaan kesehatan di RSPAD Gatot Soebroto, Minggu (12/8).

Tulisan di kemeja tersebut sama dengan tulisan yang tertera di kemeja yang digunakan Jokowi saat pendaftaran pilpres di KPU, Jumat (10/8).

Bedanya, terdapat sablon berwarna biru, merah muda, dan hijau pada kemeja yang digunakan saat pemeriksaan kesehatan. Sementara kemeja yang digunakan ke KPU hanya berwarna hitam putih.

Kompas TV Jokowi-Ma'ruf Amin menjalani pemeriksaan kesehatan di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Minggu (12/8) pagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com