Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen Parpol Pendukung Sempat Rekomendasikan Jokowi Bertemu Prabowo

Kompas.com - 03/08/2018, 20:44 WIB
Kristian Erdianto,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto mengungkapkan bahwa para sekjen dari sembilan partai politik pendukung sempat merekomendasikan agar Presiden Joko Widodo bertemu Ketua Umum Partai Gerindra yang sudah mendeklarasikan diri sebagai calon presiden Prabowo Subianto.

Rekomendasi tersebut disampaikan dalam pertemuan antara Presiden Jokowi dan para sekjen di Istana Presiden Bogor pada Selasa (31/7/2018) malam.

"Kemarin dalam pertemuan juga merekomendasikan ke Pak Jokowi, bahwa sekiranya untuk bertemu dengan Pak Prabowo," ujar Hasto dalam sebuah diskusi di kantor PARA Syndicate, Jakarta Selatan, Jumat (3/8/2018).

Baca juga: Usai Bertemu Prabowo, Hinca dan Amien Rais Enggan Berkomentar

Menurut Hasto, dialog untuk membangun semangat gotong royong perlu dilakukan antar tokoh nasional jelang Pilpres 2019.

Selain itu, dibutuhkan pula inisiatif untuk membuat suasana kontestasi menjadi lebih sejuk.

Hasto pun mengingatkan bahwa siapapun figur yang terpilih pada Pilpres 2019 adalah presiden dan wakil presiden bagi seluruh bangsa Indonesia.

"Pemilu itu hanya alat untuk mencari siapa pemimpin, tapi siapapun nanti yang terpilih merupakan presiden dari seluruh rakyat Indonesia, jadi presiden bagi seluruh parpol di Indonesia,"kata Hasto.

Sebelumnya, seusai pertemuan di Istana Presiden Bogor, Hasto mengungkapkan empat poin hasil pertemuan.

Baca juga: Jokowi Sudah Punya Tim Ahli Penyusun Visi-Misi Pemerintahan Periode Kedua

Tiga poin yang ia sampaikan yakni formulasi terkait tata pemerintahan yang lebih baik, langkah strategis yang harus dilakukan oleh seluruh partai pengusung menyangkut bagaimana penjabaran dari Nawacita jilid dua, dan pembahasan mengenai tim kampanye.

Namun poin keempat tidak ia sampaikan berdasarkan permintaan dari Presiden Jokowi.

"Keempat, ada arahan-arahan khusus dari Bapak Jokowi yang mohon maaf tidak dapat kami sampaikan ke publik. Intinya setelah pertemuan ini, kami akan jabarkan lebih lanjut melalui pertemuan para sekjen secara teknis aspek-aspek strategis apa yang harus dipersiapkan," kata Hasto.

Kompas TV PKB dan PAN dinilai masih berubah posisi dalam koalisi pilpres lewat lontaran sejumlah kader dan pimpinannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com