JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP bidang Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengungkapkan, pihaknya mengapresiasi rencana Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk bertemu membahas koalisi Pilpres 2019.
Menurut dia, rencana PKS itu menjadi langkah strategis untuk menindaklanjuti pertemuan-pertemuan yang telah dijalin.
"Kita akan bertemu, karena sebelumnya kita pernah ketemu juga dengan PKS. Tentu kita akan menyambut baik," ujar Ferdinand di sebuah kafe di kawasan Proklamasi, Jakarta, Selasa (24/7/2018).
Baca juga: Pekan Ini, PKS Akan Bertemu Demokrat Bahas Koalisi Pilpres 2019
Namun, Ferdinand belum memastikan apakah PKS sudah berkoordinasi secara resmi ke partainya untuk melakukan pertemuan.
"Saya belum cek apakah PKS sudah ingin bertemu (secara resmi)," sambungnya.
Ia berharap dari rangkaian pertemuan yang ada, koalisi Demokrat, Gerindra, PKS dan PAN bisa terjalin.
Baca juga: Kader PKS Ingin Mitra Koalisi Pilpres Terbentuk Akhir Juli 2018
Ferdinand memperkirakan Demokrat akan memosisikan diri sebagai penantang calon petahana, Presiden Joko Widodo, pada Pilpres 2019.
Sebelumnya Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mustafa Kamal mengungkapkan, pihaknya berencana bertemu Partai Demokrat pada pekan ini, menjajaki koalisi Pilpres 2019.
Namun, ia enggan menjelaskan lebih rinci terkait waktu dan lokasi pertemuan itu akan berlangsung.
Baca juga: Menurut Hidayat Nur Wahid, Cawapres Harga Mati bagi PKS
"Iya tentu tunggu tanggal mainnya, ya. Kita kan juga sudah ketemu sebelum-sebelumnya," ujar Kamal di gedung DPP PKS, Jakarta, Senin (23/7/2018) siang.
Kamal menuturkan, pekan ini menjadi titik krusial untuk menemukan kesepakatan bersama terkait koalisi.
Pasalnya, pendaftaran capres-cawapres dibuka pada 4-10 Agustus 2018.
Baca juga: Anis Matta Tak Maju sebagai Caleg pada Pemilu 2019, Ini Kata PKS
"Kita akan berupaya mengerucutkan nama-nama melalui pertemuan-pertemuan yang ada. Ya harus minggu ini dong, karena kan tidak mungkin kalau bulan depan," ujarnya.
Selain dengan Demokrat, PKS juga memperkuat komunikasi politik dengan Gerindra dan PAN untuk mencari titik temu.
Saat ini, PKS masih terus memperjuangkan sembilan kandidat capres dan cawapres dari internal PKS.