Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Sorong: Presiden Tak Bisa Ambil Kebijakan kalau Buta Lapangan

Kompas.com - 23/07/2018, 16:15 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Wali Kota Sorong Lambert Jitmau mengapresiasi pertemuan Presiden Joko Widodo dengan para wali kota di Istana Presiden Bogor.

Menurut Lambert, pertemuan seperti itu memang harus dilakukan oleh pemerintah pusat.

Dengan demikian, kebijakan yang dikeluarkan merupakan hasil masukan pemerintah daerah juga.

"Presiden sebagai orang tua, dalam membangun daerah itu tidak boleh tidak tahu. Ia harus tahu kesulitan-kesulitan di daerah itu seperti apa, supaya bisa mengambil satu kebijakan yang didasari atas usul-usul tadi," ujar Lambert kepada wartawan, setelah pertemuan.

"Jadi kalau Presiden hanya ambil kebijakan saja, tapi dia buta buta di lapangan, mana mungkin bisa. Cara Presiden ini sudah sangat tepat sekali," tambah Lambert.

Baca juga: Wali Kota Usul Honorer Jadi PNS Tanpa Tes, Presiden Jokowi Menolak

Pertemuan Presiden dengan para kepala daerah, menurut Lambert, juga efektif untuk mengatasi sumbatan yang terjadi pada proyek pembangunan di daerah.

Apalagi, Presiden juga sudah menyampaikan komitmennya untuk menindaklanjuti keluhan para kepala daerah tentang sumbatan sebuah proyek pembangunan ke menteri atau kepala lembaga terkait.

Ia yakin tidak akan ada lagi proyek pembangunan yang mangkrak terlalu lama.

Baca juga: Para Walikota Minta Ada Dana Kelurahan ke Jokowi

Berdasarkan dampak positif itu, Lambert sangat berharap pertemuan kepala daerah dengan Presiden dapat dilangsungkan secara berkala.

"Bila perlu, pertemuan seperti ini dilakukan dari waktu ke waktu dan tadi memang beliau janji, pertemuan seperti ini akan ada setiap empat bulan sekali," ujar Lambert.

Pertemuan Presiden Jokowi dengan para wali kota, Senin ini, dilaksanakan dalam tiga sesi. Sesi pertama pada pukul 09.00 WIB, sesi kedua pada pukul 12.00 WIB dan sesi ketiga pada pukul 15.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com