Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudirman Said Prihatin Mendengar Kalapas Sukamiskin Terjerat OTT KPK

Kompas.com - 21/07/2018, 14:03 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Institut Harkat Nasional (IHN) yang juga pegiat antikorupsi Sudirman Said menyoroti kabar penangkapan Kepala Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat, Wahid Husen yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Menurut Sudirman Said, jika Kalapas Sukamiskin benar terjerat OTT KPK, maka itu adalah hal yang mencemaskan.  Sebab, Lapas Sukamiskin merupakan tempat "berkumpul" narapidana-narapidana yang dihukum karena tindak pidana korupsi.

Sudirman menyatakan, adalah hal yang mengkhawatirkan apabila lapas yang sedianya tempat para pelaku kejahatan menyadari kejahatannya, ikut menjadi korban dalam praktik korupsi.

"(Kalapas Sukamiskin) tertangkap karena OTT kan? Itu juga jadi korban praktik-praktik korupsi di dalam lapas," kata Sudirman usai diskusi Perspektif Indonesia yang digelar Smart FM dan Populi Center di Jakarta, Sabtu (21/7/2018).

Baca juga: OTT di Lapas Sukamiskin, KPK Amankan Penyelenggara Negara dan PNS

Sudirman menyatakan, apabila lapas dianggap sebagai pertahanan terakhir penegakan hukum, maka ketika lapas "jebol" karena pimpinannya tertangkap OTT KPK, maka penegakan hukum dari hulu hingga ke hilir dalam kondisi yang memprihatinkan.

"Mudah-mudahan nanti dengan diungkapkan ini kita bisa melihat praktik-praktiknya dan saya kira akan terungkap dalam persidangan," ucap Sudirman.

Wahid Husen dikabarkan terjaring OTT KPK pada Sabtu ini. Informasi tersebut dibenarkan oleh Wakil Ketua KPK Laode M Syarif saat dikonfirmasi.

"Betul ada kegiatan KPK di Lapas Sukamiskin. Detailnya tunggu konferensi pers," ujar Syarif saat dikonfirmasi.

Untuk sementara, diduga terjadi transaksi suap antara narapidana kasus korupsi dengan pejabat di Lapas Sukamiskin. Suap tersebut diduga agar narapidana mendapatkan sejumlah fasilitas selama berada di dalam penjara.

Kompas TV Petugas lapas telah siapkan blok khusus untuk warga binaan mengikuti pencoblosan esok hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com