Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat: Komunikasi SBY-Jokowi soal Pilpres Belum Capai Kesepakatan

Kompas.com - 18/07/2018, 16:06 WIB
Kristian Erdianto,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menuturkan, arah politik partainya saat ini cenderung menjalin komunikasi dengan Partai Gerindra terkait pembentukan koalisi pada Pilpres 2019.

Pasalnya, dalam pertemuan antara Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu, belum menghasilkan kesepakatan terkait situasi dalam koalisi.

Namun, kemungkinan berkoalisi dengan Gerindra baru dapat dipastikan setelah SBY bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Pak SBY sebagai ketua umum Partai Demokrat sudah melakukan komunikasi politik langsung dengan Pak Jokowi ya, tetapi tidak dengan PDI-P. Namun, belum menghasilkan kesepakatan sampai hari ini," ujar Ferdinand saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (18/7/2018).

"Tapi apakah itu akan menjadi terbentuk koalisi kan semua tergantung hasil pembicaraan antara Pak SBY dan Pak Prabowo," ucapnya.

Baca juga: SBY Jatuh Sakit, Pertemuan dengan Prabowo Diundur

Menurut Ferdinand, beberapa waktu belakangan ini Partai Demokrat memang intens dalam menjalin komunikasi politik dengan Partai Gerindra.

Selain itu, Demokrat juga berkomunikasi dengan calon mitra koalisi Gerindra, yakni Partai Keadilan sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Di sisi lain, kata Ferdinand, hubungan yang tidak terlalu baik antara SBY dan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri juga menjadi faktor penghambat bagi Demokrat dalam berkoalisi.

Baca juga: Demokrat Optimistis AHY Bisa Jadi Cawapres bagi Prabowo

"Memang ini menjadi barrier yang cukup tinggi, bahkan cukup tebal yang harus ditembus dalam koalisi itu karena kan koalisi ini dipimpin oleh PDI-P. Sehingga kalau Pak SBY ada di sana sebagai anggota koalisi tentu hubungan beliau dengan Bu Mega menjadi pertimbangan," kata Ferdinand.

Dalam pertemuannya dengan Jokowi, SBY telah mengkomunikasikan terkait hubungannya dengan Megawati yang tidak baik.

Kendati demikian, belum ada solusi untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

"Komunikasi sudah dilakukan dengan Pak Jokowi, tapi hasilnya belum ada. Maka kita memilih komunikasi dulu dengan Partai Gerindra. Arahnya begitu sekarang," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menaker Ida Paparkan 3 Tujuan Evaluasi Pelaksanaan Program Desmigratif

Menaker Ida Paparkan 3 Tujuan Evaluasi Pelaksanaan Program Desmigratif

Nasional
ICW Dorong Dewas KPK Jatuhkan Sanksi Berat, Perintahkan Nurul Ghufron Mundur dari Wakil Ketua KPK

ICW Dorong Dewas KPK Jatuhkan Sanksi Berat, Perintahkan Nurul Ghufron Mundur dari Wakil Ketua KPK

Nasional
Prabowo Disebut Punya Tim Khusus untuk Telusuri Rekam Jejak Calon Menteri

Prabowo Disebut Punya Tim Khusus untuk Telusuri Rekam Jejak Calon Menteri

Nasional
Reformasi yang Semakin Setengah Hati

Reformasi yang Semakin Setengah Hati

Nasional
Lemhannas Dorong Reaktualisasi Ketahanan Nasional Lewat 'Geo Crybernetic'

Lemhannas Dorong Reaktualisasi Ketahanan Nasional Lewat "Geo Crybernetic"

Nasional
Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Sukseskan WWF 2024, Pertamina Group Paparkan Aksi Dukung Keberlanjutan Air Bersih

Sukseskan WWF 2024, Pertamina Group Paparkan Aksi Dukung Keberlanjutan Air Bersih

Nasional
ICW Dorong Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Kasus Nurul Ghufron, Sebut Putusan Sela PTUN Bermasalah

ICW Dorong Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Kasus Nurul Ghufron, Sebut Putusan Sela PTUN Bermasalah

Nasional
Anies Dinilai Sulit Cari Partai yang Mau Mengusungnya sebagai Cagub DKI Jakarta

Anies Dinilai Sulit Cari Partai yang Mau Mengusungnya sebagai Cagub DKI Jakarta

Nasional
PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

Nasional
SYL Klaim Tak Pernah 'Cawe-cawe' soal Teknis Perjalanan Dinas

SYL Klaim Tak Pernah "Cawe-cawe" soal Teknis Perjalanan Dinas

Nasional
Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

Nasional
Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Nasional
Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur demi Jaga Marwah

Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur demi Jaga Marwah

Nasional
Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com