Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP: Jokowi Terbuka ke Semua Parpol, PKS Saja Ditemui...

Kompas.com - 14/07/2018, 17:39 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal PPP Achmad Baidowi mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sangat terbuka dalam hal komunikasi dengan partai politik koalisi pendukungnya.

"Pak Jokowi itu selalu terbuka dengan semua partai politik. Bahkan dengan PKS saja Pak Jokowi bertemu, apalagi dengan partai kayak Demokrat yang masih belum menentukan sikap. Pasti itu akan sangat terbuka," ujar Baidowi saat dijumpai di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (14/7/2018).

"Persoalan bahwa hasil pertemuannya itu tertutup, ya iyalah, masak kesepakatan-kesepakatan politik mau melibatkan banyak orang? Itu tidak mungkin. Tapi kalau Pak Jokowi dianggap tertutup, itu salah besar," lanjut dia.

Baca juga: Beri Sinyal Merapat ke Koalisi Jokowi, Demokrat Dinilai Semakin Realistis

Bahkan, keterbukaan itu juga menjadi prinsip ketika membahas calon wakil presiden Jokowi di pemilihan presiden 2019.

Baidowi mengakui bahwa saat ini memang belum ada pertemuan Jokowi dan seluruh pimpinan partai politik koalisi pendukungnya demi membahas cawapres. Namun, hal itu dinilai bukan menjadi persoalan.

Sebab, PPP berprinsip bahwa penentuan cawapres bukanlah di partai politik, melainkan pada Jokowi sendiri sebagai 'user'.

Baca juga: Jokowi: Nama Cak Imin Sudah di Saku Saya...

"Kalau soal penentuan cawapres, itu kan domain Pak Jokowi sebagai user. Tentu, beliau sudah mengajak bicara parpol secara bilateral. Hari ini, Pak Jokowi ngajak Cak Imin ke Palembang. Apa enggak di sana bicara soal capres cawapres? Kan enggak mungkin. Pasti disinggung-singgung sedikit lah," ujar dia.

"Lalu dengan Gus Romi, beliau beberapa kali diundang ke Istana. Baik di Jakarta atau Bogor. Dengan Bu Mega di Batu Tulis. Dengan Airlangga di tempat berbeda. Dengan Pak Oesman Sapta juga di tempat yang berbeda juga," lanjut Baidowi.

Baca juga: PKS Mengklaim Pernah Digoda untuk Gabung ke Koalisi Jokowi

Apabila pertemuan satu per satu dilaksanakan, Baidowi yakin akan ada pertemuan final yang melibatkan seluruh pimpinan partai politik.

"Ini kan komunikasinya belum selesai ya. Kan baru penjajakan. Setelah itu baru dikumpulkan. Kan begitu polanya. Saya juga yakin tidak akan ada parpol yang membangkang kalau melihat pergerakannya selama ini," ujar dia.

Kompas TV Sabtu, 4 Agustus 2018 pendaftaran calon presiden dan wakil presiden 2019 dibuka Komisi Pemilihan Umum.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Nasional
Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Nasional
Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Nasional
Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com