Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: TGB Sulit Jadi Cawapres bagi Jokowi

Kompas.com - 13/07/2018, 12:23 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com — Peneliti Lingkaran Survei Indonesia Denny JA, Aji Al Farabi, menilai, Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi sulit menjadi calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo karena akan mendapat resistensi dari parpol koalisi.

"TGB masih muda, usianya baru 46 tahun. Kalau TGB menjadi cawapres saat ini, nantinya akan memiliki peluang besar maju sebagai capres pada Pemilu 2024," kata Aji Al Farabi ketika dihubungi melalui telepon selulernya, di Jakarta, Jumat (13/7/2018), seperti dikutip Antara.

Menurut Aji Al Farabi, hal ini yang menjadi salah satu faktor partai-partai politik mitra koalisi pendukung Joko Widodo akan resisten terhadap TGB.

"Ada persepsi yang muncul bahwa parpol koalisi pendukung Jokowi menginginkan cawapres pendampingi Jokowi adalah tokoh senior yang berpengalaman. Tokoh ini nantinya tidak akan maju lagi sebagai capres pada Pemilu Presiden 2024 sehingga semua parpol koalisi akan memiliki posisi start yang sama pada tahun 2024," katanya.

Baca juga: TGB Menyampaikan Dukungan kepada Jokowi Sejak Dua Tahun Lalu

Di sisi lain, Aji juga mempertanyakan komunikasi pribadi antara TGB dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Aji melihat TGB tidak memiliki komunikasi yang baik dan intensif dengan Megawati. Padahal, Megawati adalah salah satu faktor penentu pemilihan cawapres untuk Jokowi.

Menurut Aji, nama TGB disebut-sebut dalam bursa bakal cawapres yang akan mendampingi Joko Widodo karena Jokowi membutuhkan tokoh representasi Muslim.

Hal itu perlu untuk menaikkan elektoralnya dari pemilih Muslim yang mayoritas di Indonesia.

Baca juga: TGB Anggap Riskan Ganti Presiden, Proyek Infrastruktur Bisa Mangkrak

TGB, kata dia, adalah tokoh lokal di Nusa Tenggara Barat (NTB) yang berlatar belakang Muslim.

"TGB memiliki pengalaman sebagai Gubernur NTB dua periode dan namanya sudah sering dibicarakan dakam bursa politik nasional," katanya.

Kalau TGB dipilih menjadi cawapres Jokowi, menurut dia, hal itu dapat memenuhi kriteria sebagai representasi Muslim dan memiliki pengalaman sebagai gubernur.

Baca juga: TGB Mengaku Terhormat jika Jadi Cawapres bagi Jokowi

Namun, figur TGB harus dapat diterima oleh semua parpol koalisi pendukung Jokowi.

"Ini yang menjadi tantangan bagi TGB," katanya.

TGB saat ini menjabat anggota Majelis Tinggi Demokrat. Sementara Demokrat belum memutuskan dukungan dalam Pilpres 2019.

TGB sudah menyatakan dukungan terhadap Jokowi. Ia mengaku bersedia jika menjadi cawapres bagi Jokowi atau tim suksesnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Idul Adha 2024, Ma'ruf Amin Ajak Umat Islam Tingkatkan Kepedulian Sosial dan Saling Bantu

Idul Adha 2024, Ma'ruf Amin Ajak Umat Islam Tingkatkan Kepedulian Sosial dan Saling Bantu

Nasional
Jokowi, Megawati, hingga Prabowo Sumbang Hewan Kurban ke Masjid Istiqlal

Jokowi, Megawati, hingga Prabowo Sumbang Hewan Kurban ke Masjid Istiqlal

Nasional
KIM Disebut Setuju Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Golkar: Lihat Perkembangan Elektabilitasnya

KIM Disebut Setuju Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Golkar: Lihat Perkembangan Elektabilitasnya

Nasional
Isu Perombakan Kabinet Jokowi, Sandiaga: Saya Siap Di-'reshuffle' Kapan Pun

Isu Perombakan Kabinet Jokowi, Sandiaga: Saya Siap Di-"reshuffle" Kapan Pun

Nasional
Hadiri Lion Dance Exhibition, Zita Anjani Senang Barongsai Bertahan dan Lestari di Ibu Kota

Hadiri Lion Dance Exhibition, Zita Anjani Senang Barongsai Bertahan dan Lestari di Ibu Kota

Nasional
Timwas Haji DPR Ajak Masyarakat Doakan Keselamatan Jemaah Haji dan Perdamaian Palestina

Timwas Haji DPR Ajak Masyarakat Doakan Keselamatan Jemaah Haji dan Perdamaian Palestina

Nasional
5 Perbaikan Layanan Haji 2024 untuk Jemaah Indonesia: 'Fast Track' hingga Fasilitas buat Lansia

5 Perbaikan Layanan Haji 2024 untuk Jemaah Indonesia: "Fast Track" hingga Fasilitas buat Lansia

Nasional
Timwas Haji DPR Ingatkan Panitia di Arab Saudi untuk Selalu Awasi Pergerakan Jemaah

Timwas Haji DPR Ingatkan Panitia di Arab Saudi untuk Selalu Awasi Pergerakan Jemaah

Nasional
Safenet Nilai Pemblokiran X/Twitter Bukan Solusi Hentikan Konten Pornografi

Safenet Nilai Pemblokiran X/Twitter Bukan Solusi Hentikan Konten Pornografi

Nasional
Pastikan Keamanan Pasokan Energi, Komut dan Dirut Pertamina Turun Langsung Cek Kesiapan di Lapangan

Pastikan Keamanan Pasokan Energi, Komut dan Dirut Pertamina Turun Langsung Cek Kesiapan di Lapangan

Nasional
Bersikeras Usung Ridwan Kamil di Jawa Barat, Golkar: Di Jakarta Surveinya Justru Nomor 3

Bersikeras Usung Ridwan Kamil di Jawa Barat, Golkar: Di Jakarta Surveinya Justru Nomor 3

Nasional
Soal Tawaran Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga: Lebih Berhak Pihak yang Berkeringat

Soal Tawaran Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga: Lebih Berhak Pihak yang Berkeringat

Nasional
PPP Tak Lolos Parlemen, Sandiaga: Saya Sudah Dievaluasi

PPP Tak Lolos Parlemen, Sandiaga: Saya Sudah Dievaluasi

Nasional
Respons Menko PMK, Komisi VIII DPR: Memberi Bansos Tidak Hentikan Kebiasaan Berjudi

Respons Menko PMK, Komisi VIII DPR: Memberi Bansos Tidak Hentikan Kebiasaan Berjudi

Nasional
Eks Penyidik Sebut KPK Tak Mungkin Asal-asalan Sita HP Hasto PDI-P

Eks Penyidik Sebut KPK Tak Mungkin Asal-asalan Sita HP Hasto PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com