Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Deklarasi Dukungan KAHMI untuk Anies Baswedan

Kompas.com - 12/07/2018, 11:20 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

JAKARTA, KOMPAS.com - Poster berisi undangan deklarasi dukungan yang diberikan oleh Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) untuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang tersebar di media sosial dan grup percakapan adalah hoaks atau tidak benar.

Narasi yang beredar

Dalam undangan digital itu disebutkan bahwa KAHMI akan mengadakan deklarasi dukungan calon presiden untuk Anies pada Kamis, 12 Juli 2018, di Bale Agung Balaikota, Jakarta.

Berikut tangkapan layar poster yang menyebar di grup-grup percakapan Whatsapp.

Undangan deklarasi dukungan KAHM untuk Anies Baswedan adalah hoaks.Grup WA Undangan deklarasi dukungan KAHM untuk Anies Baswedan adalah hoaks.
Informasi ini juga menyebar di media sosial, salah satunya Twitter. Berikut tangkapan layar netizen yang membagi informasi ini pada 10 Juli 2018:

Penelusuran Kompas.com

Majelis Nasional KAHMI menegaskan tak pernah mengeluarkan undangan deklarasi dukungan KAHMI kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Sekretaris Jenderal KAHMI Manimbang Kahariady menegaskan undangan tersebut adalah hoaks.

"MN (Majelis Nasional) KAHMI menyatakan bahwa berita tersebut tidak benar. Dengan alasan apapun instansi Pemerintah tidak diperkenankan digunakan untuk kegiatan politik praktis," kata Manimbang, melalui keterangan resmi, Kamis (12/7/2018).

KAHMI menganggap penyebaran informasi tidak benar ini merupakan manuver politik yang tidak bertanggung jawab.

Ia menegaskan, KAHMI konsisten menjaga komitmen dan independensinya dan tidak berpolitik praktis.

Baca selengkapnya:
KAHMI Bantah Keluarkan Undangan Deklarasi Dukungan Anies Baswedan Jadi Capres

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com