Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakapolri: Venue Asian Games 2018 Harus Cepat Selesai

Kompas.com - 10/07/2018, 15:32 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakapolri Komjen Syafruddin menyatakan, tempat-tempat pertandingan atau venue Asian Games 2018 harus segera diselesaikan.

Tujuannya adalah agar para atlet Indonesia dapat segera beradaptasi dengan tempat pertandingan.

"Kenapa harus cepat selesai, supaya atlet kita bisa cepat beradaptasi," kata Syafruddin usai menerima juara Indonesia Open 2018 di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (10/7/2018).

Baca juga: Polemik Penggunaan Venue Paralayang Asian Games 2018 di Puncak Bogor

Syafruddin mengungkapkan, ada kepentingan bagi kontingen Indonesia untuk terlebih dahulu menguji coba tempat pertandingan.

Dengan demikian, adaptasi yang dilakukan akan berbuah pada performa yang optimal pula.

Wakil Kepala Kepolisian RI (Wakapolri) Komjen Pol Syafruddin saat ditemui di PTIK, Jakarta Selatan, Minggu (17/6/2018).KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO Wakil Kepala Kepolisian RI (Wakapolri) Komjen Pol Syafruddin saat ditemui di PTIK, Jakarta Selatan, Minggu (17/6/2018).

Ajang Indonesia Open 2018 yang lalu, imbuh Syafruddin, merupakan ajang uji coba tempat pertandingan sekaligus memberikan kesempatan bagi atlet untuk beradaptasi dengan tempat pertandingan.

Baca juga: Warga Diimbau Tak Potong Hewan Kurban Dekat Venue Asian Games

Hal ini diungkapkan pula oleh pebulutangkis Liliyana Natsir yang baru saja memperoleh medali emas dalam Indonesia Open 2018.

Menurut Liliyana yang akrab disapa Butet, tempat pertandingan yang digunakan dalam Indonesia Open 2018 sama dengan yang akan dipakai pada Asian Games 2018.

Oleh karena itu, ia memperoleh kesempatan untuk beradaptasi dengan arena pertandingan.

Baca juga: 3 Venue Asian Games Tak Bisa Ditempuh dalam 34 Menit

"Kalau buat kita pemanasan, karena venue yang kita pakai sama di Istora juga. Jadi kemarin kita belajar menyesuaikan lapangan, angin, dan silaunya lapangan," tutur Butet.

Syafruddin merupakan Chef de Mission atau ketua kontingen Indonesia dalam Asian Games 2018.

Tidak hanya itu, ia juga merupakan penghubung semua pemangku kepentingan (stakeholder) dalam Asian Games.

"Kemudian keamanan juga tanggung jawab karena saya Wakapolri. Jadi, ada tiga tugas saya di Asian Games," ungkap Syafruddin.

Kompas TV Uji coba perluasan sistem ganjil genap akan diberlakukan. Perluasan ganjil genap dilakukan selama gelaran Asian Games berlangsung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

DPR Gelar Rapat Paripurna: Hadir 64 Orang, 228 Anggota Izin

DPR Gelar Rapat Paripurna: Hadir 64 Orang, 228 Anggota Izin

Nasional
Fakta Pemecatan Ketua KPU: Pakai Relasi Kuasa dan Fasilitas Negara untuk Berbuat Asusila

Fakta Pemecatan Ketua KPU: Pakai Relasi Kuasa dan Fasilitas Negara untuk Berbuat Asusila

Nasional
Bulog dan Bapanas Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan 'Mark Up' Impor Beras Rp 2,7 Triliun

Bulog dan Bapanas Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan "Mark Up" Impor Beras Rp 2,7 Triliun

Nasional
Ketua KPU Dipecat karena Kasus Asusila, PP Muhammadiyah: Keputusan DKPP Sudah Tepat

Ketua KPU Dipecat karena Kasus Asusila, PP Muhammadiyah: Keputusan DKPP Sudah Tepat

Nasional
5 RUU “Nyelak” di Ujung Pemerintahan Jokowi, untuk Lemahkan Pengawasan Rakyat?

5 RUU “Nyelak” di Ujung Pemerintahan Jokowi, untuk Lemahkan Pengawasan Rakyat?

Nasional
Usai Putusan DKPP, Korban Asusila Hasyim Asy'ari Belum Putuskan Ambil Langkah Pidana

Usai Putusan DKPP, Korban Asusila Hasyim Asy'ari Belum Putuskan Ambil Langkah Pidana

Nasional
Kunker ke Sulawesi Selatan, Jokowi Akan Tinjau Program Pompanisasi

Kunker ke Sulawesi Selatan, Jokowi Akan Tinjau Program Pompanisasi

Nasional
Manusia Indonesia dan Hasyim Asy'ari yang Bersyukur Dipecat DKPP

Manusia Indonesia dan Hasyim Asy'ari yang Bersyukur Dipecat DKPP

Nasional
PAN: Pembentukan Pansus Haji Kurang Beretika, Cukup Raker

PAN: Pembentukan Pansus Haji Kurang Beretika, Cukup Raker

Nasional
KPK Sebut Pengadaan APD Covid-19 yang Dikorupsi Pakai Dana BNPB

KPK Sebut Pengadaan APD Covid-19 yang Dikorupsi Pakai Dana BNPB

Nasional
Seabrek Kontroversi Hasyim Ash'ari, Punya Hubungan dengan 'Wanita Emas' hingga Tindakan Asusila

Seabrek Kontroversi Hasyim Ash'ari, Punya Hubungan dengan "Wanita Emas" hingga Tindakan Asusila

Nasional
Ketua KPU Dipecat karena Asusila, PBNU: Diberi Amanah Malah Melakukan Tindakan Tak Terpuji

Ketua KPU Dipecat karena Asusila, PBNU: Diberi Amanah Malah Melakukan Tindakan Tak Terpuji

Nasional
Bersyukur Ketua KPU Dipecat, Penyintas: Saya Ingin Menginspirasi Semua Korban Perjuangkan Keadilan!

Bersyukur Ketua KPU Dipecat, Penyintas: Saya Ingin Menginspirasi Semua Korban Perjuangkan Keadilan!

Nasional
Tak Bisa Nikahi, Ketua KPU Hasyim Asy'ari Janjikan 5 Hal Ini kepada Korban

Tak Bisa Nikahi, Ketua KPU Hasyim Asy'ari Janjikan 5 Hal Ini kepada Korban

Nasional
'Pak Kapolri, Aku Minta Tolong, Pak, Kapolda Sumbar Sudah Banyak Tutup-tutupi...'

"Pak Kapolri, Aku Minta Tolong, Pak, Kapolda Sumbar Sudah Banyak Tutup-tutupi..."

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com