Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wadah Pegawai KPK Konsisten Kasus Novel Baswedan Segera Dituntaskan

Kompas.com - 10/07/2018, 06:27 WIB
Reza Jurnaliston,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Wadah Pegawai (WP) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Yudi Purnomo menyatakan, pihaknya tetap konsisten untuk menuntaskan kasus penganiayaan penyidik senior KPK Novel Baswedan.

“(Penganiayaan Novel Baswedan) merupakan kasus nasional yang harus dituntaskan dan wadah pegawai masih konsisten mengharapkan kasus Bang Novel bisa dituntaskan dan kasusnya bisa terungkap,” ujar Yudi saat menerima kunjungan dari perwakilan-perwakilan pegawai Komnas HAM, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), serta Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) dalam upaya mendukung upaya WP KPK di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (9/7/2018).

Baca juga: Novel Baswedan Kembali Jalani Operasi Kecil untuk Mata Kirinya

Yudi mengatakan, wadah Pegawai (WP) KPK menyambut hangat dan mengucapkan terima kasih atas dukungan tersebut.

Perwakilan pegawai LPSK, KPK, Komnas HAM, dan KPPU sepakat bahwa penyerangan terhadap Novel Baswedan rentan dialami oleh lembaga-lembaga yang ingin bekerja menuntaskan amanat reformasi.

Untuk itulah, lanjut Yudi, atas nama solidaritas dan kemanusiaan perwakilan pegawai KPK, Komnas HAM, LPSK, KPPU datang dan bertemu.

Baca juga: Novel Baswedan Heran Pembantu Presiden Anggap Kasusnya Kecil

Dalam pertemuan tersebut disepakati tiga hal yang akan menjadi concern bersama yakni diperlukannya penguatan lembaga-lembaga pasca reformasi ditengah upaya adanya pelemahan-pelemahan setiap lembaga.

Misalnya Komnas HAM yang mengusut kasus-kasus HAM, KPK untuk mengusut kasus-kasus korupsi, KPPU untuk persaingan usaha, kemudian LPSK dalam rangka melindungi saksi dan korban.

“Hal ini kami lakukan, agar ke depannya tidak ada lagi pegawai-pegawai, baik itu di KPK atau instansi lainnya yang mendapatkan nasib seperti bang Novel (Novel Baswedan),” kata dia.

Baca juga: Novel Baswedan Mendapat Ancaman Saat Pertama Kali Pulang Berobat dari Singapura

Selanjutnya, kata Yudi, telah dilakukan koordinasi antara lembaga KPK, Komnas HAM, KPPU, maupun LPSK untuk membahas perlindungan dan jaminan keselamatan untuk pegawai yang melaksanakan perintah undang-undang.

Berikutnya, tutur Yudi, akan dilakukan proses komunikasi terus menerus untuk pembentukan forum komunikasi pegawai lintas lembaga negara serta memperluas jaringan ke lembaga negara lainnya.

“Agar nantinya tugas-tugas kami sebagai pegawai di lembaga-lembaga negara itu bisa efektif dan efisien dalam upaya mendukung Indonesia yang lebih baik,” tutur dia.

Baca juga: Wadah Pegawai KPK Akan Temui Novel Baswedan

Sementara, Juru Bicara KPK Febri Diansyah menuturkan, pertemuan tersebut menandakan ada konsolidasi kesadaran bersama antara lembaga, KPK, Komnas HAM, LPSK, dan KPPU.

“Konsolidasi kesadaran dan simpati itu menjadi lebih luas, ada pegawai-pegawai di instansi lain yang ikut bergabung itu tentu akan menjadi gerakan moral yang positif ke depan,” ujar Febri.

Baca juga: KPK Usulkan Anggaran Khusus untuk Pengobatan Novel Baswedan

Febri mengatakan, langkah seperti ini penting untuk menggerakkan lembaga-lembaga tersebut agar ke depan ada perbaikan-perbaikan dan penguatan yang dilakukan.

“Hal-hal positif seperti ini perlu diperkuat dan diperbesar ke depan,” kata Febri.

Kompas TV Penyidik senior KPK, Novel Baswedan mendapat kunjungan dari wadah pegawai KPK di kediamannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com