JAKARTA, KOMPAS.com - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menghadiri serah-terima jabatan Ketua Wadah Pegawai KPK.
Yudi Purnomo Harahap terpilih sebagai Ketua Wadah Pegawai KPK periode 2018-2020 menggantikan Novel.
"Hari ini saya mendatangi acara serah-terima kepengurusan kepada pengurus baru," ujar Novel di Gedung KPK, Jakarta, Senin (28/5/2018).
Novel menuturkan, dirinya berharap kepengurusan baru Wadah Pegawai KPK dapat bekerja lebih optimal dan lebih baik. Ia pun mengharapkan Wadah Pegawai KPK akan semakin kuat.
"Kami harapkan Wadah Pegawai semakin lama semakin kuat, independen, dan hal-hal yang diharapkan oleh kita semua," tutur Novel.
Baca juga: Wadah Pegawai KPK: Kami Tidak Takut!
Ia menjelaskan, Wadah Pegawai KPK sama dengan serikat pekerja pada perusahaan atau instansi pada umumnya.
Wadah Pegawai bertugas membantu hak pegawai dan membantu pimpinan dalam mendukung manajemen sumber daya manusia (SDM). Wadah Pegawai juga memberikan masukan kepada pimpinan mengenai masalah yang dihadapi pegawai KPK.
Namun, Wadah Pegawai KPK memiliki tujuan yang berbeda pula dengan serikat pekerja yang lainnya.
"Wadah Pegawai mempunyai amanah menjaga agar KPK tetap sesuai dengan tujuan pembentukannya. Ini yang menarik," kata Novel.
Novel mengakui, dirinya saat ini belum bisa masuk bekerja ke kantor. Pasalnya, ia masih dalam kondisi pemulihan mata kiri dan kanannya yang terkena siraman air keras pada 2017 lalu.
"Minggu lalu saya baru kembali dari Singapura untuk perawatan. Alhamdulillah mata kiri saya sudah semakin membaik dan diharapkan bisa menjadi tumpuan untuk penglihatan nantinya," ucap Novel.