JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo menghadiri penutupan rembuk nasional aktivis 1998 di Kemayoran, Jakarta, Sabtu (7/7/2018). Acara ini digagas salah satunya oleh politisi PDI-P, Adian Napitupulu.
Dalam acara ini, para aktivis 98 mendeklarasikan dukungan terhadap Jokowi untuk memimpin dua periode.
Pantauan Kompas.com, Presiden Jokowi tiba di Jakarta International Expo Kemayoran pukul 17.00 WIB.
Baca juga: Jokowi Tindak Lanjuti Usulan Gelar Pahlawan Nasional untuk Aktivis 98 yang Gugur
Ia didampingi Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko dan Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV KSP Ali Mochtar Ngabalin.
Kehadiran Jokowi yang mengenakan kemeja putih lengan panjang langsung disambut sekitar ratusan orang yang hadir.
Para aktivis 98 yang kebanyakan masih berusia belia itu langsung mengelu-elukan nama Jokowi.
Baca juga: Aktivis 98 Minta Jokowi Tetapkan Korban Tragedi Semanggi-Trisakti Pahlawan Nasional
Ketua Pelaksana Rembuk Nasional Sayed Junaidi Rizaldi mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Jokowi. Ia pun meminta Jokowi menetapkan 7 Juli sebagai hari Bhinneka Tunggal Ika.
"Karena Bhinneka Tunggal Ika sebagai pilar bangsa belum ada hari nasional yang kita peringati," kata dia.
Selain itu, ia juga meminta para korban pelanggaran HAM pada 1998, seperti tragedi Trisakti Semanggi, untuk menjadi pahlawan nasional.
Baca juga: Pengamat: Setidaknya Ada 4 Penantang Jokowi dalam Pilpres 2019
Terakhir, aktivis 98 juga menyatakan dukungan untuk Jokowi memimpin Indonesia dua periode.
"Mendukung penuh Jokowi sebagai calon presiden 2019-2024," kata dia disambut tepuk tangan dan sorak sorai hadirin.
Jokowi pun hanya tersenyum kecil menanggapi deklarasi dukungan tersebut.