Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Kemenangan Ridwan Kamil-Uu, Gerindra Tunggu "Real Count" KPU

Kompas.com - 05/07/2018, 20:13 WIB
Kristian Erdianto,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria menuturkan bahwa pihaknya mengacu pada real count atau hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait Pilkada Jawa Barat.

Hal itu ia ungkapkan untuk merespons Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Barat yang mengumumkan hasil hitung asli (real count) yang didapatkan dari seluruh kabupaten kota di Jawa Barat.

Baca juga: Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum Menang di Real Count PKS

DPW PKS Jawa Barat menyebut pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (Rindu) menempati posisi tertinggi perolehan suara di Jawa Barat dengan total 7.175.804.

"Gerindra bukan tidak mengakui quick count, Gerindra mengacu pada peraturan perundang-undangan pilkada yang ada dimana yang memutuskan terkait hasil pilkada atau pilgub itu adalah KPU," ujar Riza saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (5/7/2018).

Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (12/1/2018). KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (12/1/2018).

Baca juga: Exit Poll SMRC: Ridwan Kamil-UU Mampu Tarik Suara Pemilih Partai Calon Lain

"Jadi kami menunggu hasil akhir daripada rekapitulasi yang sekarang sedang berproses di KPU. Biarlah KPU bekerja sesuai dengan tugas dan fungsinya, kita tunggu hasil yang terbaik," tambahnya.

Riza mengatakan, setiap partai politik memilki hitungan berdasarkan C1 atau formulir penghitungan perolehan suara di sebuah TPS.

Gerindra pun memiliki perhitungan perolehan suara berdasarkan formulir C1.

Baca juga: Ridwan Kamil: Sebelum KPU Memutuskan, Tak Ada Istilah Kemenangan

Menurut Riza, hasil perhitungan tersebut akan diumumkan ke publik dalam waktu dekat.

"Gerindra juga punya hitungan, PKS punya hitungan, nanti akan kami sampaikan dalam beberapa waktu ke depan," kata Riza.

Ia pun membantah anggapan bahwa hubungan Gerindra dan PKS retak pasca-Pilkada Jabar.

Riza menegaskan bahwa hubungan antara Gerindra dan PKS justru semakin dekat. Sebab, koalisi antara Gerindra, PKS dan PAN yang mengusung pasangan Sudrajat-Syaikhu memperoleh suara yang signifikan.

Baca juga: Gerindra Tanggapi Real Count PKS yang Dimenangi Ridwan Kamil-Uu

"Enggak ada, justru berkat Pilgub Jabar dan Pilgub Jateng hubungan Gerindra dan PKS semakin baik, mesra dan kokoh. Begitu juga dengan PAN," tuturnya.

Sebelumnya, DPW PKS Jawa Barat menyebut pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil -Uu Ruzhanul Ulum (Rindu) menempati posisi tertinggi perolehan suara di Jawa Barat dengan total 7.175.804.

Posisi kedua ditempati pasangan Sudrajat-Syaikhu (Asyik) dengan perolehan suara 6 302.254 diikuti pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi (Deddy-Dedi) dengan 5.610 051 dan pasangan Tubagus Hasanuddin-Anton Charliyan (Hasanah) di posisi terbawah dengan perolehan suara 2.754.631.

Kompas TV Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut satu, Ridwan Kamil menemui Robiatul Adawiyah, guru yang sempat diberhentikan dari sekolah tempatnya mengajar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com