Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/07/2018, 18:30 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Riset Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Deni Irvani menyatakan, berdasarkan exit poll dalam Pilkada Jawa Barat, Rabu (27/6/2018), pasangan Ridwan Kamil-UU Ruzhanul Ulum unggul dengan persentase 32 persen.

Kemudian disusul pasangan Sudrajat-Akhmad Syaikhu sebesar 25,1 persen, pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi 21,6 persen dan Tubagus Hasanuddin-Anton Charliyan 9,1 persen.

Sementara 12,3 persen lainnya tidak menjawab atau merahasiakan jawabannya.

Baca juga: Exit Poll SMRC: Di Jabar Elektabilitas Prabowo 51 Persen, Jokowi 40 Persen

Exit poll tersebut dilakukan sesaat setelah pemilih meninggalkan tempat pemungutan suara (TPS).

Dalam exit poll SMRC di Jabar, terdapat 1.580 responden yang dipilih secara acak untuk diwawancarai.

Menurut Deni, Ridwan Kamil-UU unggul karena kemampuan keduanya dalam menarik suara pemilih partai pengusung calon lain.

"Banyak pemilih partai yang memilih calon gubernur yang tak didukung partai yang dipilihnya. Contoh paling terlihat di Pilkada Jabar. Ridwan Kamil-UU berhasil menarik massa pemilih dari partai pengusung calon-calon lain," ujar Deni.

Baca juga: Bangga Hasil Pilkada Jabar-Jateng, PKS Belum Tentu Usung Prabowo Jadi Capres

Deni memaparkan, total kekuatan massa pemilih partai pendukung Ridwan Kamil-UU dari PKB, Nasdem, PPP, dan Hanura hanya 15,4 persen.

Sementara PDI-P selaku pengusung Hasanuddin-Anton memiliki kekuatan massa pemilih sebesar 15,6 persen.

Partai pendukung Sudrajat-Syaikhu, Gerindra, PKS, dan PAN memiliki kekuatan massa pemilih 26,9 persen.

Di sisi lain, partai pendukung Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi memiliki kekuatan massa pemilih sebesar 20,1 persen.

Dalam sebaran suara dari kekuatan massa pemilih itu, Ridwan Kamil mampu mengambil 32 persen massa pemilih partai pendukung Hasanuddin-Anton, 21 persen massa pemilih partai pendukung Sudrajat-Syaikhu dan 29 persen massa pemilih dari partai pendukung Deddy-Dedi.

Baca juga: Dedi Mulyadi: Kampanye #2019GantiPresiden Sangat Masif di Jabar

Jika dibandingkan dengan pasangan pesaingnya, Sudrajat-Syaikhu, keduanya hanya mampu mengambil 17 persen massa pemilih partai pendukung Ridwan Kamil-UU, 9 persen massa pemilih partai pendukung Hasanuddin-Anton, dan 20 persen massa pemilih partai pendukung Deddy-Dedi.

"Sudrajat-Syaikhu tak cukup kuat menarik pemilih dari partai lain dibanding Ridwan Kamil-UU," kata Deni.

Di sisi lain, Deni melihat faktor ketokohan juga masih menentukan di Pilkada Jabar. Hal itu terbukti dengan kecilnya perolehan pasangan Hasanuddin-Anton yang diusung PDI-P dalam berbagai hitung cepat. Sebab, keduanya dinilai tak begitu dikenal di mata pemilih.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Harta Kekayaan Syahrul Yasin Limpo, Mentan yang 'Menghilang' Usai Rumahnya Digeledah KPK

Harta Kekayaan Syahrul Yasin Limpo, Mentan yang "Menghilang" Usai Rumahnya Digeledah KPK

Nasional
Profil Syahrul Yasin Limpo, Mentan yang Dikabarkan 'Menghilang' di Eropa Usai Rumah Digeledah KPK

Profil Syahrul Yasin Limpo, Mentan yang Dikabarkan "Menghilang" di Eropa Usai Rumah Digeledah KPK

Nasional
Kemenlu: Tak Ada WNI Jadi Korban Penembakan di Mal Siam Paragon Bangkok

Kemenlu: Tak Ada WNI Jadi Korban Penembakan di Mal Siam Paragon Bangkok

Nasional
Tim Pemenangan Ganjar Rapat Hari Ini, Pengumuman Sosok Baru Dilakukan Bertahap

Tim Pemenangan Ganjar Rapat Hari Ini, Pengumuman Sosok Baru Dilakukan Bertahap

Nasional
Sidang Kasus BTS 4G, Pengantar Uang Rp 27 Miliar ke Dito Ariotedjo Akan Bersaksi Hari Ini

Sidang Kasus BTS 4G, Pengantar Uang Rp 27 Miliar ke Dito Ariotedjo Akan Bersaksi Hari Ini

Nasional
Jokowi Dulu Dibantu PGI Menangkan Pilpres 2014, Kini Giliran Kaesang Datang Minta Nasihat

Jokowi Dulu Dibantu PGI Menangkan Pilpres 2014, Kini Giliran Kaesang Datang Minta Nasihat

Nasional
Geger Mentan Syahrul Yasin Limpo 'Hilang' di Eropa Setelah Rumah Digeledah KPK

Geger Mentan Syahrul Yasin Limpo "Hilang" di Eropa Setelah Rumah Digeledah KPK

Nasional
Cara Naik Kereta Cepat Whoosh Secara Gratis

Cara Naik Kereta Cepat Whoosh Secara Gratis

Nasional
Soal Pencegahan Mentan Syahrul, Wakil Ketua KPK: Diketahui Pasti Masih di Luar, Lihat Nanti

Soal Pencegahan Mentan Syahrul, Wakil Ketua KPK: Diketahui Pasti Masih di Luar, Lihat Nanti

Nasional
Kasak-kusuk Perusakan Bukti di Kementan dan Bantahan Dua Eks Pejabat KPK

Kasak-kusuk Perusakan Bukti di Kementan dan Bantahan Dua Eks Pejabat KPK

Nasional
Jelang Pemilu 2024, Ketum PP Muhammadiyah Ingatkan Pengurus dan Kader Tak Terbawa Arus Politik Praktis

Jelang Pemilu 2024, Ketum PP Muhammadiyah Ingatkan Pengurus dan Kader Tak Terbawa Arus Politik Praktis

Nasional
TNI AL Ketambahan 1 Kapal Tunda Buatan dalam Negeri, Bantu Manuver KRI Keluar-Masuk Pelabuhan

TNI AL Ketambahan 1 Kapal Tunda Buatan dalam Negeri, Bantu Manuver KRI Keluar-Masuk Pelabuhan

Nasional
Jalin Kerja Sama Koordinasi, Mahfud Pastikan Tak Akan Intervensi Penanganan Perkara di MK

Jalin Kerja Sama Koordinasi, Mahfud Pastikan Tak Akan Intervensi Penanganan Perkara di MK

Nasional
Misteri Hilangnya Mentan Syahrul Yasin Limpo Usai Rumahnya Digeledah KPK

Misteri Hilangnya Mentan Syahrul Yasin Limpo Usai Rumahnya Digeledah KPK

Nasional
Sidang Kasus BTS 4G, Saksi Akui Diminta Berikan Rp 100 Juta untuk Hadiah Lomba di Kemenkominfo

Sidang Kasus BTS 4G, Saksi Akui Diminta Berikan Rp 100 Juta untuk Hadiah Lomba di Kemenkominfo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com