Setelah berdiskusi dengan sang suami, Ainun akhirnya memilih yang kedua. Ainun berpandangan, yang lebih maju dan berpenghasilan lebih besar harus jadi penopang keluarga.
Salah satu harus mengalah. Dalam satu keluarga tidak bisa ada dua kapten. Ainun yang melihat suaminya amat energetik merasa ia sudah semestinya tak menghambat.
"Kalau orang energetik, kerjanya begitu keras, kompensasinya justru romantik, aleman... he loves such small gestures (ia lalu senang dengan perhatian-perhatian kecil). Karenanya, saya yang tahu sifatnya itu, harus menyesuaikan. Kalau orang menikah, `kan harus the big you and the small I," ujar Ainun seperti dikutip Solichin Salam dalam biografi BJ Habibie Mutiara dari Timur (1986).
Baca juga: Cerita Habibie soal Ainun, Tak Pernah Naksir hingga Menyebutnya Jelek
Perjodohannya dengan Habibie kemudian memang mengubah jalan hidupnya. Keduanya sudah saling kenal sejak sama-sama di sekolah, dan Habibie adalah teman sekolah kakak Ainun. SMP berdekatan, dan SMA malah satu sekolah, hanya Habibie sekelas lebih tinggi.
Keduanya lalu berpisah, Rudy diterima di ITB tetapi lalu pindah ke Jerman, sementara Ainun kuliah di FKUI. Ia bertemu kembali dengan Rudy ketika sang insinyur muda ini liburan ke Indonesia dan berkunjung ke kediaman keluarga Besari, keluarga Ainun, di malam Lebaran tahun 1962.
Mungkin, saat itulah keduanya saling jatuh cinta, meski perasaan itu boleh jadi sudah datang sebelumnya. (Dari BJH, Riwayat Hidup dan Kariernya, A Makmur Makka, 1987)
Salah satu hal yang kuat tercermin dari pribadi Ainun adalah kesetiaan dan keyakinan pada peranan istri yang suportif terhadap suami dan keluarga.
"Kalau istri banyak ngomel, rewel, dan cerewet, suami jadi tidak luwes bergaul. Akhirnya tidak bisa maju dalam pekerjaan. Sedapat mungkin suami harus bebas dari keruwetan rumah tangga agar bisa leluasa berpikir tentang pekerjaan," kata Ainun seperti dikutip dalam Mutiara dari Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.