Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Donasi untuk Prabowo Tertinggi Rp 15 Juta, Terendah Rp 1.000

Kompas.com - 26/06/2018, 06:06 WIB
Kristian Erdianto,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan bahwa partainya masih terus menerima donasi dari masyarakat untuk mendukung perjuangan politik ketua umumnya, Prabowo Subianto.

Hingga tadi malam dana yang terkumpul sekitar Rp 296 juta. Bahkan, menurut Muzani, penyumbang tertinggi mencapai Rp 15 juta.

"Sampai tadi malam donasi sejak di-launching sudah mencapai Rp 296 juta. Tertinggi penyumbang Rp 15 juta, terendah penyumbang Rp 1.000," ujar Muzani saat ditemui di rumah dinas Ketua MPR Zulkifli Hasan, Senin (25/6/2018).

Muzani mengatakan, suatu perjuangan politik memang memerlukan dukungan dari masyarakat.

Baca juga: Prabowo Galang Donasi, Dana Terkumpul Rp 219 Juta dalam 52 Jam

Dukungan tersebut dapat disalurkan dalam bentuk dana, pernyataan, maupun kegiatan.

Ia menilai partisipasi dalam bentuk dana tersebut merupakan simbol bahwa masyarakat juga ikut berjuang bersama Partai Gerindra

"Semakin banyak masyarakat terlibat di dalam proses perjuangan politik, akan semakin besar perasaan kita kalau berjuang tidak bertepuk sebelah tangan," tuturnya.

Selain itu ia juga menegaskan ada beberapa poin yang ditekankan bagi para penyumbang, antara lain, dana yang disumbangkan bukan dari hasil korupsi.

Penyumbang juga harus menyetujui bahwa dana yang terkumpul akan digunakan untuk biaya perjuangan politik Prabowo.

Prabowo sebelumnya menggalang donasi untuk mendukung perjuangan politiknya dan Gerindra. Penggalangan dana ini ia umumkan lewat akun Facebook resminya, Kamis (21/6/2018) malam.

Baca juga: Prabowo Galang Donasi untuk Biayai Ongkos Politik Gerindra

Prabowo mengatakan, proses demokrasi berbiaya tinggi di Indonesia menyebabkan banyak calon potensial justru kalah dukungan dari calon lain yang memiliki dana besar. Oleh karena itu, Partai Gerindra membutuhkan dukungan dan donasi dari masyarakat pendukungnya.

"Saya merancang suatu program pencari dana dari rakyat langsung, dari pendukung-pendukung saya, dan pendukung-pendukung Gerindra. Saya namakan @GalangPerjuangan," kata Prabowo.

Donasi terus mengalir melalui gerakan Galang Perjuangan yang digagas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Jumlah donasi ini dilaporkan secara berkala lewat saluran "Galang Perjuangan" di aplikasi Telegram.

Gerakan donasi ini pertama kali diumumkan Prabowo melalui akun Facebook resminya, Kamis (21/6/2018) pukul 20.59 WIB.

Kompas TV Gerindra bantah program penggalangan dana sebagai sinyal kurangnya modal untuk maju ke bursa Capres 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com