SIMALUNGUN, KOMPAS.com - Menteri Sosial Idrus Marham menemui keluarga korban kapal penumpang KM Sinar Bangun di tenda Posko Terpadu Bencana di Pelabuhan Tiga Ras Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Minggu (24/6/2018).
Mensos menyerahkan santunan dari Kementerian Sosial RI untuk dua korban tewas kepada ahli waris, masing-masing Rp 15.000.000.
Pemerintah Kabupaten Simalungun diinstruksikan menerbitkan SK Bupati terkait daftar identitas korban yang belum ditemukan.
SK tersebut diperlukan untuk pemberian bantuan.
"Jangan lagi diskusikan soal manifes, pasti tidak ada," kata Idrus seperti dikutip Antara.
Baca juga: Posisi KM Sinar Bangun Ditemukan Berada di Kedalaman 450 Meter
Atas nama Pemerintah RI, Mensos juga mengungkapkan prihatin mendalam sekaligus menyampaikan duka dari Presiden Joko Widodo.
"Kami datang ke sini karena merasakan duka yang sama, jadi ini bukan duka keluarga korban saja," katanya.
Baca juga: Kapolri: Nakhoda KM Sinar Bangun Sudah Sering Bawa Kapal Overload
Dia menegaskan komitmen Pemerintah untuk penangangan bencana tersebut dengan melakukan upaya kemanusiaan secara maksimal.
Masyarakat diajak untuk memanjatkan doa supaya kapal dan penumpang yang tenggelam ditemukan.
Permintaan keluarga korban
Sementara itu, keluarga korban minta Pemerintah melakukan pencarian sampai menemukan penumpang yang tenggelam di perairan Danau Toba.
"Kami rela, tetapi sangat berkeinginan melihat jasad untuk terakhir kali," kata Sarli Simarmata, ibu dari korban atas nama Rantau Fajar Siregar, warga Nagori Semantin Tiga Kabupaten Simalungun.
Baca juga: Menhub Pastikan Jasa Raharja Bayar Asuransi Korban KM Sinar Bangun
Nurliati Siahaan (56), warga Tangerang, Banten merangkul Mensos dan meminta pemerintah untuk menemukan keluarganya yang hilang.
Sambil menangis, ia menyampaikan keluhannya kepada Mensos.