Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temui Keluarga Korban KM Sinar Bangun, Mensos Sampaikan Duka Pemerintah

Kompas.com - 24/06/2018, 15:07 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

SIMALUNGUN, KOMPAS.com - Menteri Sosial Idrus Marham menemui keluarga korban kapal penumpang KM Sinar Bangun di tenda Posko Terpadu Bencana di Pelabuhan Tiga Ras Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Minggu (24/6/2018).

Mensos menyerahkan santunan dari Kementerian Sosial RI untuk dua korban tewas kepada ahli waris, masing-masing Rp 15.000.000.

Pemerintah Kabupaten Simalungun diinstruksikan menerbitkan SK Bupati terkait daftar identitas korban yang belum ditemukan. 

SK tersebut diperlukan untuk pemberian bantuan.

"Jangan lagi diskusikan soal manifes, pasti tidak ada," kata Idrus seperti dikutip Antara.

Baca juga: Posisi KM Sinar Bangun Ditemukan Berada di Kedalaman 450 Meter

Tim evakuasi gabungan melakukan pencarian korban KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba, Simalungun, Sumatra Utara, Selasa (19/6/2018). KM Sinar Bangun yang mengangkut ratusan penumpang tenggelam di Danau Toba pada Senin sore, dengan dilaporkan 1 penumpang tewas, belasan selamat, dan ratusan lainnya masih dalam proses pencarian.ANTARA FOTO/IRSAN MULYADI Tim evakuasi gabungan melakukan pencarian korban KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba, Simalungun, Sumatra Utara, Selasa (19/6/2018). KM Sinar Bangun yang mengangkut ratusan penumpang tenggelam di Danau Toba pada Senin sore, dengan dilaporkan 1 penumpang tewas, belasan selamat, dan ratusan lainnya masih dalam proses pencarian.
Korban selamat juga akan diberikan bantuan melalui Kemensos. Untuk itu, keberadaan mereka harus didata.

Atas nama Pemerintah RI, Mensos juga mengungkapkan prihatin mendalam sekaligus menyampaikan duka dari Presiden Joko Widodo.

"Kami datang ke sini karena merasakan duka yang sama, jadi ini bukan duka keluarga korban saja," katanya.

Baca juga: Kapolri: Nakhoda KM Sinar Bangun Sudah Sering Bawa Kapal Overload

Dia menegaskan komitmen Pemerintah untuk penangangan bencana tersebut dengan melakukan upaya kemanusiaan secara maksimal.

Masyarakat diajak untuk memanjatkan doa supaya kapal dan penumpang yang tenggelam ditemukan.

Permintaan keluarga korban

Sementara itu, keluarga korban minta Pemerintah melakukan pencarian sampai menemukan penumpang yang tenggelam di perairan Danau Toba.

"Kami rela, tetapi sangat berkeinginan melihat jasad untuk terakhir kali," kata Sarli Simarmata, ibu dari korban atas nama Rantau Fajar Siregar, warga Nagori Semantin Tiga Kabupaten Simalungun.

Baca juga: Menhub Pastikan Jasa Raharja Bayar Asuransi Korban KM Sinar Bangun

Nurliati Siahaan (56), warga Tangerang, Banten merangkul Mensos dan meminta pemerintah untuk menemukan keluarganya yang hilang.

Sambil menangis, ia menyampaikan keluhannya kepada Mensos.

"Bagaimana nasib keluarga kami pak menteri, apa mungkin ada tanda-tanda ditemukannya korban yang hilang akibat musibah tenggelamnya kapal tersebut," ujar Nurliati sambil merangkul erat Idrus.

Idrus Marham mengharapkan keluarga korban bersabar karena petugas tim gabungan masih terus melakukan pencarian korban yang hilang.

"Saya datang dari Jakarta khusus melihat penanganan bencana ini," katanya.

Idrus mencoba untuk menenangkan Nurliati.

Jumlah korban yang ditemukan saat ini sebanyak 19 orang selamat dan tiga orang tewas atas nama Tri Suci Wulandari (24) warga Aceh Tamiang, Fahriyanti (47) warga Jalan Bendahara Kelurahan Pujidadi, Kecamatan Binjai Selatan Kota Binjai, dan Indah Juita Saragih (22), warga Sidamanik.

KM Sinar Bangun berlayar dari Pelabuhan Simanindo, Kabupaten Samosir menuju Pelabuhan Tiga Ras pada Senin, 18 Juni 2018, kira-kira pukul 16.30 WIB,

Menjelang satu mil Pelabuhan Tiga Ras, kapal yang sarat penumpang dihantam ombak sehingga terbalik dan tenggelam.

Diperkirakan 184 lainnya (data di posko bencana sesuai laporan pihak keluarga) belum ditemukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com