Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/06/2018, 23:23 WIB
Abba Gabrillin,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Terdakwa Fredrich Yunadi kelelahan saat membacakan poin-poin dalam nota pembelaan atau pleidoi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Jumat (22/6/2018). Meski telah memakan waktu hampir 9 jam, Fredrich belum juga selesai membacakan pleidoi.

"Agak sakit, maklum 10 hari terakhir ini saya membuat pleidoi," ujar Fredrich kepada majelis hakim.

Sekitar pukul 22.15, Fredrich tiba-tiba berhenti membacakan pleidoi. Ia mengeluh sakit kepada majelis hakim.

Baca juga: Gara-gara Bakpao, Fredrich Sebut Jaksa KPK Orang Udik

Terlihat tangan Fredrich mengurut leher bagian belakang dan pundaknya. Tim pengacara sempat menawarkan memasang tiang mikrofon agar Fredrich tidak terus-menerus dalam posisi menunduk.

Namun, Fredrich menolak menggunakan tiang penyangga mikrofon.

Sebelumnya, Fredrich beberapa kali berhenti membaca dan meminta izin minum kepada majelis hakim.

Baca juga: Fredrich Begadang Dua Minggu untuk Buat Pembelaan 1.858 Halaman

Pembacaan nota pembelaan dimulai sekitar pukul 13.30. Persidangan sempat diskors satu jam untuk memberi kesempatan terdakwa dan yang lainnya untuk menjalankan ibadah shalat magrib.

Majelis hakim beberapa kali mengingatkan kepada Fredrich agar meringkas nota pembelaan setebal 1.858 halaman. Hakim meminta agar Fredrich hanya membacakan resume dari pembelaan.

Tak cuma Fredrich yang terlihat kelelahan. Majelis hakim terlihat sampai tertidur dan tertunduk sambil menunggu pleidoi selesai dibacakan. Jaksa dan penasehat hukum Fredrich juga bergantian meminta izin keluar ruang sidang untuk sekadar mencuci muka.

Kompas TV Fredrich Yunadi menyampaikan pleidoi dalam sidang lanjutan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com