"Agak sakit, maklum 10 hari terakhir ini saya membuat pleidoi," ujar Fredrich kepada majelis hakim.
Sekitar pukul 22.15, Fredrich tiba-tiba berhenti membacakan pleidoi. Ia mengeluh sakit kepada majelis hakim.
Terlihat tangan Fredrich mengurut leher bagian belakang dan pundaknya. Tim pengacara sempat menawarkan memasang tiang mikrofon agar Fredrich tidak terus-menerus dalam posisi menunduk.
Namun, Fredrich menolak menggunakan tiang penyangga mikrofon.
Sebelumnya, Fredrich beberapa kali berhenti membaca dan meminta izin minum kepada majelis hakim.
Pembacaan nota pembelaan dimulai sekitar pukul 13.30. Persidangan sempat diskors satu jam untuk memberi kesempatan terdakwa dan yang lainnya untuk menjalankan ibadah shalat magrib.
Majelis hakim beberapa kali mengingatkan kepada Fredrich agar meringkas nota pembelaan setebal 1.858 halaman. Hakim meminta agar Fredrich hanya membacakan resume dari pembelaan.
Tak cuma Fredrich yang terlihat kelelahan. Majelis hakim terlihat sampai tertidur dan tertunduk sambil menunggu pleidoi selesai dibacakan. Jaksa dan penasehat hukum Fredrich juga bergantian meminta izin keluar ruang sidang untuk sekadar mencuci muka.
https://nasional.kompas.com/read/2018/06/22/23235801/baca-pleidoi-1858-halaman-fredrich-pun-kelelahan