Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Galang Donasi, Gerindra Bantah Kehabisan Modal

Kompas.com - 22/06/2018, 10:25 WIB
Ihsanuddin,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Gerindra Habiburokhman membantah bahwa partainya tengah kehabisan modal.

Hal ini disampaikan Habiburokhman menanggapi langkah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang menggalang donasi untuk ongkos politik Partai Gerindra.

"Oh, enggak (kehabisan modal), crowdfund itu kan biasa di negara demokrasi," kata Habiburokhman kepada Kompas.com, Jumat (22/6/2018).

Habiburokhman mencontohkan politik di Amerika Serikat. Menurut dia, Barack Obama dan Donald Trump turut menggalang dana dari pendukungnya untuk modal kampanye sebagai calon presiden.

"Justru itu ada nilai atau filosofi demokrasinya, yaitu melibatkan masyarakat berpartisipasi dalam perjuangan sejak awal sekali," kata dia.

Baca juga: Prabowo Galang Donasi untuk Biayai Ongkos Politik Gerindra

Ia menilai, donasi dari masyarakat juga bisa menghilangkan praktik lama yang tidak sehat, di mana banyak parpol hanya didanai oleh satu atau sedikit orang.

Menurut dia, hal tersebut berbahaya bagi demokrasi.

"Bisa jadi orang tersebut punya privilege di Partai tersebut dan membuat kebijakan yang tidak demokratis," kata Habiburokhman.

Habiburokhman membantah bahwa penggalangan donasi oleh Partai Gerindra baru dilakukan sekarang ini.

Baca juga: Prabowo: Banyak yang Membenci Saya

Menurut dia, Gerindra sejak lama sudah membuka peluang bagi masyarakat luas untuk menyumbangkan dananya.

"Mungkin ini yang baru terekspos. Waktu pak Jokowi-Ahok (di Pilgub DKI 2012) kita sudah melakukan crowdfund. Kemudian hampir setiap menjelang perhelatan yang besar di pilkada kita lakukan hal yang sama," kata dia.

Menurut Habiburokhman, dan yang terkumpul nantinya akan dipakai membiayai ongkos politik Gerindra seperti sosialisasi hingga membantu konstituen yang tengah ditimpa musibah.

Ia memastikan, penggunaan dana donasi akan dilakukan secara transparan.

Baca juga: Prabowo Berencana Temui Petinggi Parpol, Termasuk AHY

Selain dari masyarakat, kader Gerindra khususnya yang menjabat di eksekutif dan legislatif juga ikut memberi sumbangan.

'Kalau yang di DPR, teman-teman semua memang sudah jelas dipotong, ada potongannya 12 persen dari gaji mereka tiap bulannya," kata dia.

Penggalangan donasi ini sebelumnya diumumkan langsung oleh Prabowo lewat akun Facebook resminya, Kamis (21/6/2018) malam.

Prabowo mengatakan, proses demokrasi berbiaya tinggi di Indonesia menyebabkan banyak calon potensial justru kalah dukungan dari calon lain yang memiliki dana besar.

Oleh karena itu, Partai Gerindra membutuhkan dukungan dan donasi dari masyarakat pendukungnya.

"Saya merancang suatu program pencari dana dari rakyat langsung, dari pendukung-pendukung saya, dan pendukung-pendukung Gerindra. Saya namakan @GalangPerjuangan," kata Prabowo.

Prabowo mengatakan, pihaknya telah menyiapkan nomor rekening yang bisa digunakan untuk menampung bantuan dari para pendukungnya.

Berapapun nilai bantuan yang dikirimkan akan sangat membantu perjuangan Gerindra.

"Saya mohon bantuanmu, berapa banyak itu tergantung kemampuanmu. Kalau kau, katakanlah, mengirim Rp 5 ribu kami sudah terima kasih. Kalau bisa kirim Rp 10 ribu, Rp 20 ribu dan seterusnya akan sangat berarti," kata Prabowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Nasional
Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Nasional
Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Nasional
Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Nasional
KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

Nasional
Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Nasional
Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Nasional
Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Nasional
Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Nasional
Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Nasional
Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Nasional
Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Nasional
Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Nasional
Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Nasional
Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com