Di hari ke-29 Ramadhan atau Kamis (14/6/2018), kaum Muslim Brisbane menunggu pengumuman Idul Fitri. Seperti yang pernah terjadi di Indonesia beberapa tahun lalu, Lebaran di Brisbane tahun ini tak serentak.
Pada Kamis malam, Moonsighting Australia menyatakan bahwa hilal tak nampak di seluruh wilayah Australia. Maka dari itu, 1 syawal ditetapkan jatuh pada Sabtu (16/6/2018).
Sementara, selebaran dari Australian National Imams Council yang diteken The Grand Mufti of Australia Sheikh Abdul Azim Al-Afifi menetapkan bahwa Lebaran jatuh pada Jumat (15/6/2018).
Atas dasar pengumuman tersebut, sebagian warga Indonesia berlebaran pada Jumat, sebagian lagi Sabtu.
Shalat Id juga dibagi dua, Jumat dan Sabtu, tersebar di beberapa titik. Meskipun demikian, itu tak mengurangi khidmat perayaan Lebaran.
Selepas shalat Id, WNI di Brisbane berkumpul bersama kerabat untuk merayakan Lebaran. Ada yang di rumah, di taman, maupun di apartemen. Mereka bersantap dengan menu wajib: ketupat dan opor ayam, serta sambal goreng hati.
Bagi Anto, suasana Lebaran di Brisbane terasa hangat meskipun di musim dingin. Kedekatan dan keakraban umat Muslim di Brisbane, kata dia, sangat nampak.
"Suasana ukhuwah yang begitu luar biasa berkat para senior kita yang sudah membangunnya dari dulu. Dan keakraban bukan cuma antar Muslim Indonesia, tapi semua umat Muslim di Brisbane," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.