Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Titiek Hengkang, Politisi Golkar Harap Tak Ada Lagi yang "Loncat Pagar"

Kompas.com - 11/06/2018, 20:14 WIB
Yoga Sukmana,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Golkar sekaligus Ketua DPR Bambang Soesatyo menyayangkan keputusan Siti Hediyati Hariyadi atau Titiek Soeharto mundur dari Partai Golkar dan memilih bergabung dengan Partai Berkarya besutan Tommy Soeharto.

"Saya berharap tidak ada lagi yang loncat pagar karena Golkar rumah bersama," ujar pria yang kerap disapa Bamsoet itu, Jalarta, Senin (11/6/2018).

Ia menilai, Partai Golkar harus tetap solid jelang Pemilu 2019. Lantaran hal itulah, ia berharap tidak lagi kader Golkar yang hengkang dari Partai Beringin tersebut.

Baca juga: Titiek Soeharto Mengaku Keluar dari Golkar Tanpa Konsultasi

Bamsoet awalnya bertanya-tanya ihwal kabar Titiek hengkang dari Partai Golkar. Namun, setelah mengetahui informasi dari media, dia mengaku menghormati sekaligus menyayangkan keputusan puteri Presiden RI ke-2 Soeharto itu.

Selama ini, kata Bamsoet, sebagian pendukung Golkar adalah pecinta Soeharto dan Keluarga Cendana. Dengan hengkang Titiek dikhawatirkan pecinta Soeharto tak lagi memilih Golkar.

Kini setelah Titiek Soeharto hengkang, kesan Partai Pak Harto justru melekat di Partai Berkarya. Bagaimana tidak, partai itu kini digawangi oleh anak-anak Soeharto.

Baca juga: Keluar dari Golkar, Titiek Soeharto Siap Lepas Keanggotaan di DPR

Mereka adalah Tommy Soeharto sebagai Ketua Umum dan Titiek Soeharto.

Bahkan deklarasi Titiek bergabung dengan Partai Berkarya dilakukan di Memorial Jenderal Besar Soeharto atau Museum Soeharto di Dusun Kemusuk, Desa Argomulyo, Kecamatan Sedayu, Bantul, Yogyakarta, Senin (11/6/2018).

Dalam kesempatan itu hadir Ketua Partai Berkarya Tommy dan Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso. Keduanya juga merupakan mantan kader Golkar.

Kompas TV Titiek Soeharto bergabung dengan Partai Berkarya yang dipimpin oleh adiknya sendiri Tommy Soeharto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com