JAKARTA, KOMPAS.com - Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto siap melepas keanggotaannya di DPR lantaran telah keluar dari Golkar dan bergabung ke Partai Berkarya.
Ia menyadari hilangnya jabatan sebagai anggota DPR merupakan konsekuensi yang harus ia terima begitu keluar dari Golkar.
"Sebagai konsekuensinya tentu saya juga harus melepaskan keanggotaan saya di DPR. Saya mohon pamit kepada teman-teman di DPR, terima kasih untuk persahabatan dan kebersamaan kita selama ini, baik di Komisi IV, BKSAP maupun saat di rapat paripurna," kata Titiek melalui keterangan tertulis, Senin (11/6/2018).
Baca juga: Titiek Soeharto Hengkang karena Golkar Mendukung Pemerintah
Oleh karena itu, ia akan berjuang supaya Partai Berkarya mampu menembus ambang batas parlemen sebesar 4 persen dan bisa menempatkan kader-kadernya di DPR.
Ia menyadari meloloskan Partai Berkarya ke DPR merupakan perkara sulit. Namun, ia meyakini hal itu bisa terwujud.
"Oleh karena itu, kami membutuhkan dukungan seluruh masyarakat dan seluruh komponen bangsa," tutur dia.
Baca juga: Titiek Soeharto Gabung ke Partai Berkarya
"Saya pasti akan merindukan saat kebersamaan kami. Doakan kami bertemu lagi tahun depan (di DPR). I shall return (saya akan kembali)," lanjut dia
Titiek sebelumnya mengatakan alasan utamanya keluar dari Golkar lantaran partai tersebut berstatus sebagai partai pendukung pemerintah.
Di sisi lain, ia merasa gerah dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo karena dinilainya gagal menyejahterakan masyarakat.
Namun, karena dulunya berstatus sebagai kader Golkar, ia tak bisa mengkritik pemerintah.