Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Titiek Soeharto Hengkang karena Golkar Mendukung Pemerintah

Kompas.com - 11/06/2018, 19:32 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto resmi keluar dari Partai Golkar dan bergabung ke Partai Berkarya.

Ia mengatakan alasan utama keluar dari Golkar lantaran partai tersebut berstatus sebagai pendukung pemerintah.

Di sisi lain, ia merasa gerah dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo karena dinilai gagal menyejahterakan masyarakat.

Namun, karena dulunya berstatus sebagai kader Golkar, ia tak bisa mengkritik pemerintah.

Ia mencontohkan kegagalan pemerintah salah satunya adalah tak bisa mengontrol masuknya tenaga kerja asing, padahal menurut Titiek, masih banyak pengangguran di Indonesia.

Baca juga: Titiek Soeharto Hengkang, Golkar Khawatir Ditinggal Pencinta Soeharto

"Saya ingin menjerit untuk protes dan menyuarakan hati nurani rakyat. Tapi saya tidak dapat melakukan hal itu karena saya sebagai orang Golkar, partai pendukung Pemerintah," kata Titiek melalui keterangan tertulis, Senin (11/6/2018).

Titiek menambahkan, semestinya Golkar berani memberikan masukan kepada pemerintah sebagai sahabat.

"Seharusnya Golkar sebagai partai besar, sebagai pendukung dan sahabat yang baik harus bisa memberi masukan. Mana hal-hal yang baik dan yang buruk kepada pemerintah, tidak hanya sekadar mengekor dan asal bapak senang," lanjut dia.

Diberitakan sebelumnya, Titiek Soeharto mengundurkan diri dari Partai Golkar dan bergabung dengan saudaranya, Hutomo Mandala Putra, di Partai Berkarya.

Baca juga: Keluar dari Golkar, Titiek Soeharto Gabung ke Partai Berkarya Besutan Tommy Soeharto

Deklarasi dilakukan Konsolidasi Pemenangan Partai Berkarya di Memorial Jenderal Besar Soeharto atau Museum Soeharto di Dusun Kemusuk, Desa Argomulyo, Kecamatan Sedayu, Bantul, Yogyakarta, Senin (11/6/2018).

Dalam kesempatan itu hadir Ketua Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra dan Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso.

"Saya putuskan keluar dari Partai Golkar dan saya memilih memperjuangkan kepentingan rakyat melalui Partai Berkarya," kata Titiek yang juga adalah Anggota DPR RI di Komisi IV.

Kompas TV Pimpinan MPR, DPR, dan DPD dijadwalkan menggelar rapat pada Rabu (21/03) untuk menyiapkan pelantikan pimpinan baru MPR.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com