Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudik, "Mulih Dhisik", Kembali ke Udik...

Kompas.com - 07/06/2018, 09:31 WIB
Mela Arnani,
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mudik, jika merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), artinya ke udik (hulu sungai, pedalaman), atau pulang ke kampung halaman.

Para ahli bahasa, punya pendapat yang berbeda. Asal muasalnya, ada yang menyebut mudik merupakan akronim dari bahasa Jawa "mulih dhisik" yang artinya pulang dulu atau pulang sebentar.

Ada pula yang menyebut mudik berasal dari bahasa Betawi "udik" yang berarti kampung.

Apapun versinya, mudik punya makna yang sama yaitu pulang kampung.

Menjelang Lebaran, aktivitas mudik para perantau selalu menjadi perhatian. Mereka yang bekerja jauh dari kampung halaman akan pulang, untuk berkumpul dengan keluarga besar di daerah asalnya.

Sejarawan, JJ Rizal, mengatakan, secara bahasa, mudik memang asalnya dari kata "menuju ke udik" atau kembali ke desa.

Baca juga: Kisah Menarik di Balik Sejarah Mudik...

Namun, secara tradisi, aktivitas kembali ke kampung halaman juga terjadi di negara lain seperti Amerika Serikat dan China.

“Orang Amerika saat Thank Giving Day juga melakukan mudik. Sama halnya dengan orang China saat Tahun Baru Imlek,” kata Rizal, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (6/6/2018).

Menurut Rizal, tidak ada catatan pasti kapan tradisi mudik ini berlangsung di Indonesia.

“Tidak ada data yang pasti kapan mulai, tetapi berkait mulanya dengan orang-orang yang menjadi jongos (pembantu laki-laki) dan babu (pembantu perempuan) yang harus pulang ke udik atau kampung,” kata Rizal.

Warga Palembang keturunan Arab pulang seusai menjalankan ibadah Sholat Idul Fitri di Musholah Kampung Al-Munawar, Kecamatan Seberang Ulu II, Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (25/6/2017).KOMPAS/ADRIAN FAJRIANSYAH Warga Palembang keturunan Arab pulang seusai menjalankan ibadah Sholat Idul Fitri di Musholah Kampung Al-Munawar, Kecamatan Seberang Ulu II, Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (25/6/2017).
Namun, kata dia, kini mudik dilakukan semua lapisan masyarakat seiring banyaknya orang yang meninggalkan kampung halaman untuk bekerja dan lain-lain.

“Perjalanan sejarah kita menemukan ada problem kesenjangan dan keterpusatan ekonomi yang mengerikan,” ujar dia. 

Kembali ke fitrah

Rizal mengatakan, mudik juga mengandung arti ingat asal atau leluhur, dan diimplementasikan dengan cara melakukan perjalanan pulang kampung.

Baca juga: Melihat Catatan Mudik dari Tahun ke Tahun...

“Nah, identitas asal kita dalam Islam itu kan artinya fitrah, dan fitrah manusia kan baik. Otomatis mudik harus jadi pelajaran bagaimana kita menjadi manusia yang lebih baik,” ujar Rizal.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com