Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Catatan Mudik dari Tahun ke Tahun...

Kompas.com - 06/06/2018, 16:32 WIB
Rosiana Haryanti,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.comMudik yang berlangsung setiap tahun selalu menghadirkan cerita yang berbeda. Pemerintah pun selalu mempersiapkan segala sarana prasarana untuk memastikan perjalanan mudik berjalan dengan lancar.  

Salah satu indikator suksesnya penyelenggaraan mudik adalah menurunnya angka kecelakaan.

Bagaimana catatan mudik dari tahun ke tahun?

Pada 2013, tercatat 3.675 kasus kecelakaan dengan 795 orang meninggal dengan berbagai penyebab.

Sementara pada 2014, jumlah kecelakaan lalu lintas meningkat menjadi 3.888 kasus, dengan korban meninggal dunia mencapai 714 orang.

Tahun berikutnya, harian Kompas, 26 Juli 2015, mencatat, ada 2015 penurunan kasus kecelakaan selama arus mudik Lebaran dengan 3.049 kasus.  

Baca juga: Kisah Menarik di Balik Sejarah Mudik...

Pada 2016 ini, pengendara sepeda motor mendominasi kecelakaan selama arus mudik dan balik Lebaran. 

Menurut data Kementerian Perhubungan, jumlah kecelakaan lalu lintas pada arus mudik Lebaran 2016 mencapai 2.979 kecelakaan atau menurun dari 3.172 kasus pada tahun sebelumnya.

Adapun, pada 2017, terjadi penurunan angka kecelakaan sebesar 30,4 persen, yakni 3,168 kasus. Korban meninggal pada tahun ini sebanyak 742 orang.

Jumlah pemudik selalu meningkat

Bedrasarkan data yang dihimpun dari Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan Kementerian perhubungan, selama lima tahun terakhir, jumlah pemudik selama masa Lebaran mengalami peningkatan.

Pada 2013, terdapat sebanyak 22,1 juta pemudik. Tahun 2014, meningkat menjadi 23 juta orang.

Setahun berikutnya, 2015, jumlah pemudik mencapai 23,4 juta orang, dan 2016 berjumlah 18,16 juta orang.

Sementara tak ada angka riil mengenai jumlah pemudik pada tahun 2017.

Pada 2018 ini, jumlah pemudik Lebaran diprediksi sebanyak 19,5 juta orang atau meningkat 15 persen dari tahun lalu.

Pilihan transportasi mudik: sepeda motor yang jadi primadona

Meski berbagai alternatif transportasi mudik tersedia, penggunaan sepeda motor masih menjadi primadona.

Tengok saja, sepanjang jalur mudik banyak dijumpai pemudik dengan sepeda motor dan bawaaan yang melebihi kapasitas.

Sepeda motor masih digemari sebagai transportasi mudik karena  faktor fleksibilitas mobilitas dan aksesibilitas yang mudah dengan biaya yang relatif murah.

Tercatat, pada 2014 jumlah sepeda motor yang digunakan untuk mudik sebanyak 1,4 juta unit. Adapun pada 2015, jumlahnya meningkat dua kali lipat menjadi 2,52 juta unit.

Penggunaan sepeda motor untuk mudik Lebaran bahkan semakin meningkat pada 2016 yang mencapai 5,6 juta unit, dan 2017 menjadi 6,4 juta unit.

Kementerian Perhubungan memprediksi, tren peningkatan jumlah sepeda motor yang akan digunakan pada mudik tahun ini bertambah menjadi 8,5 juta unit.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com