Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub: Periode Mudik, Tingkat Kelaikan Bus Baru 50 Persen

Kompas.com - 05/06/2018, 15:08 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menghadapi periode mudik hari raya Idul Fitri, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan ramp check atau uji kelaikan operasi moda transportasi.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan, pihaknya telah melakukan ramp check terhadap moda transportasi bus.

Ramp check tersebut telah dilakukan sendiri oleh Budi pada dua hari yang lalu. Hasilnya, tingkat kelaikan jalan bus masih tergolong rendah, yakni 50 persen.

Baca juga: Pastikan Kesiapan Angkutan Lebaran, Dishub Ramp Check 4 PO Bus di Solo

"Catatan ditemui 2 hari lalu, ramp check baru 50 persen. Bisa dibayangkan 50 persennya dengan kondisi yang belum atau tidak (laik jalan)," ungkap Budi pada rapat koordinasi lintas sektor di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (5/6/2018).

Atas dasar itu, Budi meminta kepada Kapolda, Kapolres, maupun Dishub untuk turut melakukan ramp check di wilayahnya masing-masing. Dengan demikian, tingkat kelaikan jalan bus dapat lebih baik.

Setelah dilakukan ramp check, maka stiker khusus akan ditempelkan pada badan bus. Stiker ini menjadi tanda kendaraan laik beroperasi.

Baca juga: Menhub: Baru 50 Persen Bus di Pulo Gebang yang Lakukan Ramp Check

Budi pun menyoroti sejumlah bus pariwisata yang tingkat kelaikan operasinya belum terlalu baik. Ini bercermin dari sejumlah kasus kecelakaan yang terjadi beberapa waktu silam.

"Beberapa saat lalu banyak sekali kecelakaan di Jawa Barat, (daerah) pegunungan yang ternyata remnya blong, (kondisi bus) tidak baik," jelas Budi.

Oleh karena itu, Budi juga meminta kepada perusahaan otobus (PO) untuk melakukan pengecekan kelaikan dan keselamatan kendaraan. Apabila ini tidak dilakukan, maka ia mengancam PO tersebut tidak bisa beroperasi.

Baca juga: Jelang Lebaran, Menhub Imbau agar Bus dan Truk Dilakukan Ramp Check

Ia juga meminta kepada calon penumpang untuk cermat dalam memilih moda transportasi untuk mudik. Penumpang disarankan untuk tidak segan-segan melihat apakah bus sudah dilengkapi stiker tanda telah dilakukan ramp check.

"Penumpang pilih kendaraan-kendaraan yang sudah dilakukan ramp check," imbau Budi.

Mengenai pertumbuhan penggunaan bus sebagai moda transportasi selama periode mudik, Budi mengaku pertumbuhannya tidak terlalu tinggi, bahkan cenderung stagnan (flat).

Kompas TV Komisi V DPR menggelar rapat kerja, bersama menteri perhubungan, Budi Karya Sumadi, untuk membahas persiapan mudik 2018.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Nasional
TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

Nasional
Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk jadi Penasehat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk jadi Penasehat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

Nasional
Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Nasional
Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasehat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasehat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Nasional
PAN Persoalkan Selisih 2 Suara Tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

PAN Persoalkan Selisih 2 Suara Tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

Nasional
Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Nasional
KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

Nasional
Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Nasional
Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Nasional
Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Nasional
Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Nasional
Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com