Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Kasus Bom di Indonesia yang Dikaitkan dengan JAD

Kompas.com - 14/05/2018, 14:33 WIB
Retia Kartika Dewi,
Ervan Hardoko

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kepolisian menyebut pelaku serangan bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya, Minggu (13/5/2018) adalah ketua organisasi Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Ternyata bukan kali ini saja JAD dikaitkan dengan serangan bom di Indonesia. Sejumlah aksi serangan bom dalam beberapa tahun terakhir diyakini melibatkan JAD.

Berikut beberapa kasus bom yang disebabkan oleh JAD.

1. Serangan bom di Jl MH Thamrin

Pada Kamis (14/1/2016), serangan bom terjadi di sekitar pusat perbelanjaan Sarinah, Jl MH Thamrin, Jakarta.

Polisi menduga aksi teror di kawasan MH Thamrin ini berkaitan dengan jaringan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Baca juga: Sejak Peristiwa Bom Thamrin, Saya Sudah Tidak Bisa Bersujud...

Muhammad Bahrun Naim alias Anggih Tamtomo alias Abu Rayan dituding sebagai dalang serangan itu.

Selain itu, Muhammad Ali yang merupakan salah satu pelaku bom bunuh diri dalam serangan diketahui sebagai anggota JAD.

2. Bom Molotov di Samarinda

Serangan bom Molotov di Gereja Oikumene Sengkotek Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (13/11/2016).

Kadivhumas Polri Irjen Boy Rafli Amar saat itu mengatakan, tersangka dalam kasus ini adalah pengikut atau sudah berbaiat kepada Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Baca juga: Pelempar Bom Molotov di Gereja Samarinda Diduga Terkait Kelompok JAD Kaltim

Kesimpulan itu diambil polisi dari sejumlah barang bukti yang ditemukan.

3. Bom bunuh diri di Mapolres Surakarta

Ledakan bom terjadi di depan Mapolresta Surakarta pada Selasa (5/7/2016). Polisi memastikan insiden itu adalah serangan bom bunuh diri.

Saat itu, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan, pelaku diidentifikasi bernama Nur Rohman yang memiliki hubungan cukup dekat dengan Bahrun Naim.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Nasional
KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

Nasional
Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Nasional
Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Nasional
Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Nasional
Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Nasional
Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Nasional
Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Nasional
Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Nasional
Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Nasional
Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Nasional
Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Nasional
KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

Nasional
Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Nasional
Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com