Ternyata bukan kali ini saja JAD dikaitkan dengan serangan bom di Indonesia. Sejumlah aksi serangan bom dalam beberapa tahun terakhir diyakini melibatkan JAD.
Berikut beberapa kasus bom yang disebabkan oleh JAD.
1. Serangan bom di Jl MH Thamrin
Pada Kamis (14/1/2016), serangan bom terjadi di sekitar pusat perbelanjaan Sarinah, Jl MH Thamrin, Jakarta.
Polisi menduga aksi teror di kawasan MH Thamrin ini berkaitan dengan jaringan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Muhammad Bahrun Naim alias Anggih Tamtomo alias Abu Rayan dituding sebagai dalang serangan itu.
Selain itu, Muhammad Ali yang merupakan salah satu pelaku bom bunuh diri dalam serangan diketahui sebagai anggota JAD.
2. Bom Molotov di Samarinda
Serangan bom Molotov di Gereja Oikumene Sengkotek Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (13/11/2016).
Kadivhumas Polri Irjen Boy Rafli Amar saat itu mengatakan, tersangka dalam kasus ini adalah pengikut atau sudah berbaiat kepada Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Kesimpulan itu diambil polisi dari sejumlah barang bukti yang ditemukan.
3. Bom bunuh diri di Mapolres Surakarta
Ledakan bom terjadi di depan Mapolresta Surakarta pada Selasa (5/7/2016). Polisi memastikan insiden itu adalah serangan bom bunuh diri.
Saat itu, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan, pelaku diidentifikasi bernama Nur Rohman yang memiliki hubungan cukup dekat dengan Bahrun Naim.
Ia mengatakan, kedekatan keduanya terjadi ketika Nur Rohman masuk ke jaringan Jamaah Anshar Daulah Khilafah Nusantara (JADKN) pimpinan Bahrun Naim.
4. Ledakan di Bandung
Sebuah ledakan terjadi di sebuah rumah kontrakan di Kampung Kubang Beureum RT 7 RW 11 Kelurahan Sekejati, Bandung, Sabtu (8/7/2017).
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, lima orang terduga teroris ditangkap karena menyimpan bahan baku kimia pembuatan bom di sebuah kamar kontrakan di Jalan Jajaway dipastikan terafiliasi dengan kelompok teroris ISIS.
“Lima terduga teroris ini adalah kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bandung Raya”, kata Yusri saat ditemui di lokasi penggeledahan, Selasa sore.
5. Bom gereja di Surabaya
Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian mengatakan, aksi teror di Surabaya dan Sidoarjo, Jawa Timur, pada Minggu (13/5/2018) dan Senin (14/5/2018), merupakan perintah kelompok teror global Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Tito menjelaskan, pelaku aksi teror di Surabaya dan Sidoarjo merupakan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Surabaya.
Jaringan ini juga terkait dengan pimpinan Jamaah Ansharut Tauhid dan JAD, Aman Abdurrahman.
https://nasional.kompas.com/read/2018/05/14/14330251/sederet-kasus-bom-di-indonesia-yang-dikaitkan-dengan-jad